radarlampung.co.id – Pendapatan daerah Lampung Selatan pada 2020 diproyeksikan sebesar Rp2,2 triliun. Terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp284 miliar, dana perimbangan Rp1,4 triliun dan pendapatan lain yang sah sebesar Rp516 miliar. Ini diungkapkan Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto dalam paripurna penyampaian KUA-PPAS tahun anggaran 2020, Kamis (17/10). Untuk belanja daerah, terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp1,2 triliun dan belanja langsung Rp1 triliun. Belanja tidak langsung diproyeksikan dengan mengakomodir kebutuhan gaji CPNS baru, belanja penerimaan pimpinan dan anggota DPRD, kepala daerah, belanja hibah kepada KPU dan Bawaslu, serta belanja bantuan sosial. Kemudian belanja bunga, belanja bagi hasil kepada pemerintah desa, belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa dan tambahan penghasilan tetap perangkat desa. ”Untuk belanja langsung diupayakan mendukung program dan kegiatan prioritas daerah yang tertuang di dalam dokumen RKPD Lampung Selatan. Salah satunya percepatan pembangunan infrastruktur wilayah. Terutama pembangunan dan peningkatan jalan, baik jalan kabupaten maupun lingkungan,\" urai Nanang. Sementara anggota DPRD dari Fraksi PKS Imam Rohadi dalam pandangan umumnya menyampaikan, struktur ekonomi di Lamsel didominasi oleh perikanan, kehutanan, pertanian dan peternakan. Namun, sektor tersebut telah mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. \"Ini yang harus menjadi perhatian dari Pemkab Lamsel dalam menganggarkan pada APBD 2020 mendatang,\" pungkasnya. (yud/ais)
Kategori :