Radarlampung.co.id - Dinas Energi dan Sumber Daya Alam Mineral (ESDM) Provinsi Lampung mengaku belum mendapatkan informasi pemangkasan jumlah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar.
Kabid Minyak dan Gas Dinas ESDM Lampung Jefry Aldi menyatakan pihaknya belum menerima laporan pengurangan kuota tersebut. ”Saya belum ada laporan pengurangan,” singkat Jefry, Senin (16/9).
Ia melanjtukan, saat ini untuk kuota solar yang masuk dari Pertamina ke Lampung sebesar 2014 Kiloliter per hari. Data ini juga sesuai dengan kebutuhan hariannya.
Jefry menyebut soal pengurangan jumlah solar, memang dilakukan pemerintah pusat secara nasional. Namun, khusus di Lampung diakuinya belum ada informasi lebih lanjut.
”Kalau nasional memang dikurangi, tapi Lampung belum ada laporan dari BPH Migas (Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi) dan Kementerian ESDM. Karena biasanya kalau dikurangi ada laporan, kalau di daerah lain ada dikurangi, tapi Lampung belum,” tambahnya.
Dirinya juga telah memastikan hal ini kepada Pertamina, yang menyebut pengiriman stok solar masih 2014 kiloliter hingga Minggu (15/9). Namun, Jefry melanjutkan, pihaknya telah mempersiapkan opsi lanjutan jika nantinya kuota solar dikurangi.
”Kalau misalnya tetap dikurangkan maka kami akan atur pola distribusinya. Jadi berapa sisa kuota dan jumlah SPBU maka akan kami salurkan sesuai sisanya. Untuk pembagiannya kami bagi rata di semua SPBU. Mungkin nantinya juga ada pembatasan jumlah juga,” tandasnya. (rma/kyd)