RADARLAMPUNG.CO.ID - Penginapan untuk atlet dan ofisial masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pengurus Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Hal ini terungkap saat rapat panitia PON, pekan lalu yang juga diikuti oleh KONI Lampung.
Waketum II KONI Lampung Frans Nurseto menjelaskan rapat teknis ofisial kontingen PON tersebut membahas sejumlah hal seperti kualifikasi cabor, akomodasi dan penginapan.
\"Nah yang kita khawatirkan ini soal penginapan. Di Kabupaten Jayapura itu hanya ada empat hotel dengan rata-rata jumlah kamar 60-80. Sementara atlet dan ofisial dan semua tamu yang akan datang ke Papua itu kita prediksi ada 15 ribu lebih,\" jelas Frans kepada Radar Lampung.
Menurutnya, dalam rapat tersebut PB PON kemuudian meminta para kontingen agar tidak terlebih dahulu memboking hotel yang ada tersebut.
\"Karena nantinya mereka (PB PON) yang akan membookingnya untuk semua atlet dan ofisial. Mereka yang akan atur,\" jelasnya. Namun, empat hotel itu katanya hanya dikhususkan untuk atlet saja.
Untuk mensiasati itu, pihaknya dikesempatan itu mencoba mencari penginapan alternatif. \"Nah kita coba untuk cari-cari lokasi untuk penginapan atlet kita. Kebetulan ada ruko dan kamar kosong di rumah penduduk. Ya mungkin alternatif terakhir kita coba sewa aja di sana,\" papar Frans.
Menurutnya, kemungkinan atlet dan ofisial dari Lampumg yang akan berangkat ke Papua sekitar 200 orang.
Selain rapat, pihaknya juga diberi kesempatan meninjau venue. Menurut Frans, progres pembangunan masih sekitar 80 persen. \"Kalau stadion Papua Bangkit kan sudah selesai. Tinggal beberapa venue lagi ya sekitar 80 persen sudah rampung. Kita rasa kalau Oktober kekejar ya,\" tandasnya. (nca/sur)