Penilaian IGA 2021, Parosil Presentasikan 269 Inovasi Daerah

Selasa 23-11-2021,16:40 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus bersama enam gubernur dan lima bupati lainnya mengikuti presentasi kepala daerah inovatif katagori provinsi dan kabupaten, Selasa (23/11).

Ini merupakan tahapan penilaian Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dalam kegiatan yang berlangsung secara virtual meeting itu, Parosil Mabsus mempresentasikan sebanyak 269 inovasi daerah. Jumlah ini lebih banyak dari tahun 2020 lalu, yang hanya 156 inovasi. Saat itu Lambar masuk enam besar kabupaten terinovatif IGA 2020.

Inovasi-inovasi itu terdiri dari 11 inovasi penanganan Covid-19, 23 inovasi pemulihan ekonomi, 26 inovasi jejaring sosial, 27 inovasi tata kelola pemerintahan, 32 inovasi peningkatan Indeks Pembangunan manusia (IPM), 46 inovasi penurunan kemiskinan, 39 inovasi peningkatan infrastruktur dan 67 inovasi sesuai kewenangan daerah.

”Untuk prioritas inovasi pada tahun 2021 ini adalah penanganan dan pencegahan penularan Covid-19, percepatan pemulihan ekonomi dan jaring pengaman sosial,” beber Parosil Mabsus di hadapan tim juri.

Dijelaskan, inovasi penanganan dan pencegahan Covid-19 meliputi pelopor pemeriksaan PCR untuk kasus Covid-19 waktu dari 15 hari menjadi tiga hari, terintegrasinya seluruh ambulans dengan PSC 119 penanganan tingkat pertama, dan membentuk satgas penanganan bencana serta di tingkat pekon.

”Untuk inovasi pemulihan ekonomi, melakukan pemberian modal usaha dengan pendamping dan tanpa agunan, satu rumah tangga wajib menghasilkan satu komoditas layak jual, pemberdayaan masyarakat sekitar objek wisata dan bantuan peningkatan kemandirian serta daya saing pedagang UMKM,” bebernya.

Parosil mengungkapkan, komitmen terhadap inovasi daerah berkelanjutan dilakukan dengan membentuk Badan Penelitian dan Pengembangan sesuai Perda Nomor 8/2016, menjadi target dalam RPJMD, mencanangkan Sai OPD Sai Inovasi (SOSIS) dituangkan dalam Perbup Nomor 49/2019, melalui PM INDAH (Pamong Membangun Inovasi Daerah) sesuai Perbup Nomor 52 tahun 2020 dan PM INTAN (Pekon Membangun Inovasi Berkelanjutan).

Terpisah, Kepala Badan Litbang Lambar Paijo mengungkapkan, 269 inovasi tersebut berasal dari perangkat daerah, kecamatan, puskesmas dan pekon.

”Sesuai dengan katagori lomba yang diadakan oleh pemerintah pusat, ada tiga macam inovasi. Pertama inovasi terkait administrasi, pelayanan publik, dan inovasi lainnya yang sesuai dengan perundang-undangan,” kata dia.

Menurut Paijo, nantinya seluruh inovasi tersebut akan dibahas oleh tim dan ditetapkan salah satu inovasi unggulan. Pada tahun 2020 lalu, Ambulans Hebat menjadi inovasi yang diunggulkan, dan pada tahun 2021 ini inovasi tersebut tidak lagi diikutsertakan pada ajang IGA. (nop/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait