radarlampung.co.id - Proyek Pembangunan senilai Rp19 Milyar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) 2019 terancam tak bisa direalisasikan.
Bahkan, Plt. Kepala Disdikbud Lampura Toto Semedi mengaku pesimis akan pembangunan infrastruktur pendidikan yang bersumber dari dana APBD 2019 tersebut.
Menurut Toto, pihaknya masih menunggu informasi dari Badan Aset dan Pengolaan Keuangan (BAPK) daerah setempat. Bila memang dipastikan anggaran tidak memungkinkan, hal ini berdampak pada tidak adanya pembangunan sekolah-sekolah di Kabupaten berjuluk Bumi Ragam Tunas Lampung ini, baik itu sarana maupun prasarana yang dapat menunjang pendidikan.
\"Kepastian batal itu belum bisa dipastikan, kalau kita pesimis karena melihat keuangan saat ini. Saya sedang menunggu informasi dari keuangan,\" kata Toto di ruang kerjanya, Senin (28/10).
Menyikapi halbitu, ditahun mendatang Toto yang juga menjabat sebagai Asisten II Ekobangkesra mengatakan, akan memperbaiki sistem perencanaan agar lebih baik lagi sehingga tidak terjadi kondisi yang sedang terjadi.
\"Ke depan kita akan perbaiki sistem perencanaannya, karena semua pembangunan diawali dengan perencanaan. Namun hal itu masih tergantung dengan keuangan kita,\" tandasnya.
Sayangnya, ketika Radar Lampung mendatangi Kepala BAPK Lampura, Desyadi tidak berada di ruangannya. “Bapak tidak ada diruanganya,\" ujar salah seorang staf di kantor tersebut. (ozy/kyd)