RADARLAMPUNG.CO.ID-Dianggap meniadakan satu di antara nama tiyuh (Desa) tua, pemasangan penunjuk arah nama jalan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, menuai protes. Hal tersebut disampaikan Kepala Tiyuh Gedung Ratu Juani Bandarsyah. Menurut dia, berdasarkan surat Nomor 149.1/011/GR- TBU/TUBABA/I/2022, dan hasil kesepakatan rapat musyawarah pada 27 Desember 2021 lalu, terkait pemasangan penunjuk arah jalan yiyuh Gedung Ratu pihak dinas perhubungan dianggap bertindak ceroboh. \"Dengan dipasangnya Petunjuk Arah Jalan milik Pemerintah Tubaba yang menjadi polemik masyarakat Tiyuh Gedung Ratu, karenakan nama tiyuh Gedung Ratu tidak masuk dalam arah penunjuk jalan tersebut. Sementara jika bicara mendasarkan tentang keberadaan Kabupaten Tubaba, akar rumputnya merupakan tiyuh tiyuh tua,\" kata Juanini. Karena itu lanjut dia, Pemerintah Tiyuh Gedung Ratu bersama badan permusyawaratan tiyuh dan masyarakat melaksanakan musyawarah tiyuh untuk membahas hal tersebut. Mengingat Tiyuh Gedung Ratu merupakan salah satu dari sebelas tiyuh tua yang ada di Kabupaten Tubaba. Selain itu, Tiyuh Gedung Ratu dengan wilayah Desa Tegal Mukti yang merupakan Kabupaten Way Kanan. \"Atas dasar itu, saya sebagai Pemerintah Tiyuh Gedung Ratu dan BPT mewakili seluruh masyarakat kami mohon kiranya Nama petunjuk arah jalan yang dimaksud dapat dipasang menuju arah Tiyuh Gedung Ratu. Sama halnya dengan tiyuh tua lainnya yang dicantumkan namanya,\" harapnya. (fei/rnn/wdi)
Kategori :