radarlampung.co.id – Dompet Dhuafa bersama Himpunan Mahasiswa Biologi (Himbio) Fakultas MIPA Universitas Lampung menggelar bersih-bersih di Desa Margasari Kecamatan Labuhanmaringgai, Lampung Timur, Sabtu (20/4). Menurut Manajer Lingkungan dan Pemulihan Dompet Dhuafa Syamsul Ardiansyah, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati hari bumi sedunia (Earth Day). Bersih pantai itu bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah plastik pada kelangsungan hidup di perairan Indonesia dan dampak langsungnya pada masyarakat sekitar. ”Produksi sampah plastik di Indonesia saat ini mencapai 64 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, lebih dari delapan juta ton sampah plastik dibuang ke laut tiap tahun. Sebanyak 80 persen berasal dari aktivitas yang dilakukan di darat. Yakni industri, saluran pembuangan, limbah yang tidak diproses dan pariwisata,” tegas Syamsul. Kondisi ini membuat Indonesia menjadi negara kedua terbesar penyumbang sampah plastik. Besarnya sampah plastik di lautan mengancam kehidupan biota laut melalui proses bioakumulasi atau proses akumulasi suatu substansi ke dalam tubuh makhluk hidup. ”Kerusakan lingkungan akibat sampah plastik yang dibuang langsung ke laut mengakibatkan terganggunya ekosistem laut. Seperti kasus penyu yang tersangkut kumpulan sampah. Bahkan memakan sampah plastik dan mikroplastik,” urainya. Karena itu, sebagai bentuk dukungan untuk pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, Dompet Dhuafa bersama mahasiswa Unila melakukan aksi bersih-bersih pantai bebas plastik di pesisir pantai Desa Margasari. Tim Dompet Dhuafa juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya sampah dalam keseimbangan ekosistem, khususnya di laut. (rls/wid/ais)
Dompet Dhuafa-Himbio Unila Ajak Perangi Sampah Plastik
Sabtu 20-04-2019,23:00 WIB
Editor : Alam Islam
Kategori :