Dorong Pembahasan Penuntasan Kemiskinan, Pengangguran dan Memperjuangkan Manfaat Kelompok Rentan lewat Labour2

Senin 31-01-2022,21:00 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Presidensi G20 tahun 2022 menjadi momen penting bagi Indonesia untuk memimpin perubahan dunia. Salah satu yang diusung adalah transformasi digital. Termasuk didalamnya transformasi industri menuju industri 4.0 serta transformasi Labour20 (L20) menuju digitalisasi yang menjadi bagian utama dari pesan Indonesia untuk dunia. \"Oleh karena itu, sangat diharapkan bahwa L20 bisa membuat semacam piloting, contoh soal, ataupun lighthouse agar bisa didorong keberhasilan dari transformasi ini dan dari segi retraining reskilling, serta ditambah lagi dari segi kesejahteraan. Tentu ini bisa direplikasi oleh negara lain,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan dalam acara kick off Meeting Labour20 di Jakarta, Senin (31/1) Sebagai informasi, pertemuan serikat pekerja mendapatkan pengakuan kelembagaan sebagai L20 pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Prancis tahun 2011. Pengakuan tersebut membuat L20 sejajar dengan B20. Kemudian, pada KTT G20 di Los Cabos tahun 2012, pemimpin L20 dan B20 diundang Presiden Calderon. Sejak saat itu L20 dan B20 kembali bertemu dan berkolaborasi dalam G20. “Delegasi serikat pekerja akan bertemu dengan pemimpin negara G20 yang menghadiri KTT, dan gagasan-gagasan ini tentu bisa untuk diusulkan dalam lingkup stabilisasi lapangan kerja, perlindungan sosial bagi pekerja yang terdampak krisis maupun terdampak pandemi Covid-19,” ungkap Airlangga. Sebagaimana diketahui, pemerintah pada tahun 2021 juga memberikan bantuan subsidi upah dengan anggaran Rp8,8 triliun untuk 8,8 juta buruh atau pekerja. Selain itu, untuk meningkatkan keterampilan, pemerintah meluncurkan Program Kartu Prakerja yang selama tahun 2020 hingga 2021 telah menjangkau 11,4 juta orang. “Ini adalah program pertama pemerintah secara full digital dari hulu ke hilir. Sekarang program ini juga telah memasukkan unsur face recognition. Jadi, sudah fully AI dan pembayarannya dari bendahara negara langsung ke e-wallet peserta,” lanjut Airlangga. Intervensi yang efektif serta structural reform dilakukan pemerintah agar para pekerja mudah mendapat akses lapangan pekerjaan. Kemudian lapangan pekerjaan yang inklusif, terutama bagi para penyandang disabilitas. “Kita harus juga mendorong agar seluruh kegiatan berbasis usaha memberikan tempat yang ramah bagi para penyandang disabilitas, sehingga ini menjadi tantangan inclusiveness ke depan,” sebut dia. Dalam kesempatan tersebut Menko Airlangga berharap melalui L20, Indonesia dapat memimpin organisasi serikat pekerja kelompok negara-negara G20 dan juga undangan dari berbagai lembaga internasional agar dapat menyepakati terobosan aksi nyata untuk pemulihan dan perlindungan para tenaga kerja. “Saat ini tentunya diharapkan kita bisa tuntaskan kemiskinan maupun pengangguran. Pertemuan L20 dalam Presidensi G20 Indonesia juga perlu memberikan hasil nyata bagi negara-negara berkembang dan tertinggal lainnya,\" kata dia. L20 tentunya juga harus memperjuangkan manfaat bagi kelompok pekerja rentan seperti kaum perempuan dan penyandang disabilitas. \"Seluruh dunia tahun ini akan memperhatikan Indonesia. Saya berharap L20 juga mengikuti protokol kesehatan secara disiplin,” pungkas Airlangga. (rls/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait