radarlampung.co.id – Jalan provinsi di Tanggamus menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. DPRD Lampung menyatakan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait peningkatan infrastruktur tersebut. Hal ini disampaikan koordinator tim anggota DPRD Lampung dari daerah pemilihan (Dapil) IV Mukhlis Basri saat reses ke Tanggamus. Kegiatan tersebut diikuti wakil coordinator Dadang Sumpena dengan anggota Nuril Anwar, Yanuwar Irawan, Mirzalie, Joko Santoso, Azuwansyah, Supriyadi Hamzah, Amaluddin, dan Heni Susilo. Mereka disambut Bupati Tanggamus Dewi Handajani, Wakil Bupati AM Syafi’i, Sekretaris Kabupaten Hamid H. Lubis, para asisten, staf ahli dan kepala organisasi perangkat daerah. Mukhlis mengatakan, sebelum turun lapangan, mereka melakukan pertemuan dengan bupati. Kemudian menuju sekolah luar biasa (SLB) dan dilanjutkan meninjau ruas jalan provinsi yang rusak di Kecamatan Kotaagung Timur. Jalur ini merupakan penghubung antara Kotaagung Timur-Limau-Cukuh Balak sampai Kecamatan Kelumbayan. ”Pertemuan dengan pemerintah daerah untuk mendapatkan informasi apa saja hal-hal yang dapat diperjuangkan di Lampung. Hasilnya, diketahui bahwa infrastruktur masih menjadi fokus utama. Apa yang disampaikan oleh bupati tadi, bahwa jalan-jalan milik provinsi ini membutuhkan perhatian khusus. Maka dari itu, ini pekerjaan rumah (PR) bersama,” kata Mukhlis. Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, selain jalan, kawasan hutan juga menjadi perhatian. kemudian kawasan industri maritim (KIM). ”Kita akan tetap memberi dorongan, apa yang menjadi kebutuhan dalam rangka percepatan KIM. Sejauh masuk dalam ranah provinsi, kita akan berjuang,” tegasnya. Sementara Bupati Dewi Handajani mengatakan, reses menjadi ajang komunikasi antara pemerintah kabupaten dengan provinsi. Khususnya untuk menyampaikan aspirasi kebutuhan masyarakat. \"Saya berharap, apa yang telah kita sampaikan dan sangat dibutuhkan dapat terakomodir pada 2020 nantinya. Seperti kawasan industri maritim (KIM), telah kita sampaikan. Mudah-mudahan saat pembahasan nanti, Tanggamus dapat lebih di prioritaskan,” sebut Dewi. (iqb/ehl/ais)
Kategori :