radarlampung.co.id - Pasca hari raya Idul Fitri 1440 H, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulangbawang meminta Pemerintah Daerah mengontrol harga sembako. Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Tulangbawang Sopi\'i. Menurut dia, menjelang dan pasca perayaan hari besar keagamaan, biasanya harga kebutuhan pokok kerap mengalami kenaikan. Hal ini diakibatkan sejumlah faktor yang ada di lapangan. \"Kita berharap para pelaku usaha tidak menimbun bahan kebutuhan pokok, karena hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan harga tidak terkendali,\" kata Sopi\'i kepada radarlampung.co.id, Minggu (9/6). Menurutnya, jika kenaikan harga tidak terkendali, akan berpengaruh bagi masyarakat dengan pendapatan menengah kebawah. Oleh karena itu, Politisi PDI Perjuangan itu mengharapkan peran Pemerintah Daerah bersama dengan tim satgas pangan untuk melakukan kontrol. Sekaligus pengawasan jalur distribusi kebutuhan pokok di pasaran guna mengantisipasi hal-hal yang bisa menjadi pemicu kenaikan harga. \"Jika menemukan pelanggaran oleh oknum tertentu, maka harus ada penindakan. Dengan harapan agar hal-hal itu tak terulang kembali,\" tegasnya. Sopi\'i berharap, pengawasan dan kontrol harga kebutuhan pokok pasca lebaran menjadi salah satu prioritas Pemerintah saat ini karena menyangkut kebutuhan pokok masyarakat Tulangbawang. Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Stabilisasi Perdagangan Dinas Perdagangan Tulangbawang Mat Nuar mengatakan, kebutuhan bahan pokok menjelang hingga pasca hari raya idul fitri 1440 H terhitung masih aman. \"Insya Allah stok bahan pokok aman. Kami terus melakukan pemantauan, baik itu jumlah maupun harga,\" jelasnya. Dilanjutkannya, jika pun ada kenaikan harga bahan pokok, pihaknya mengungkapkan jika hal tersebut dikarenakan ada keterlambatan pasokan. \"Kenaikan itu tidak tetap, misalkan hari ini naik, besok tidak, tergantung kebutuhan yang ada, tapi kita akan terus pantau dan awasi,\" tandasnya. (nal/wdi)
Kategori :