radarlampung.co.id – Petani di Kecamatan Kotaagung, Tanggamus meminta pemerintah dapat mengawasi dan menjamin ketersedian pupuk bersubsidi menjelang musim tanam tahun ini. Pasalnya setiap menjelang musim tanam, petani kerap kesulitan mendapatkan pupuk subsidi jenis Urea. \"Jangan kayak musim tanam sebelumnya. Sudah langka, mahal juga. Pemerintah harus dapat menjamin stok pupuk tahun ini,\" kata Nawawi, petani di Pekon Terbaya. Menurut dia, petani sudah trauma setiap menjelang musim tanam. Sebab harga pupuk kian melambung. Belum lagi barang tidak ada. ”Ketika ada, barang tidak sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi),” tandasnya. Hal sama disampaikan Sanusi, petani lainnya. Ia meminta penjualan pupuk bersubsidi tidak tebang pilih, Sebab ada masyarakat sebagai petani, tapi tidak masuk anggota kelompok tani. Ini menyebabkan sulit mendapatkan pupuk bersubsidi. ”Nah, jika ingin program ketahanan pangan dan program pertanian berhasil sesuai harapan, pemerintah harus menjamin ketersediaan pupuk. Sehingga seluruh masyarakat (petani, Red) mudah memperoleh pupuk,” sebut dia. Lebih jauh Sanusi mengatakan, pemerintah juga harus tegas memberikan sanksi kepada oknum yang mempermainkan pupuk. Sebab setiap menjelang musim tanam, kebutuhan petani terhadap pupuk semakin melonjak. Terpisah, Kasubbag Sumber Daya Alam Bagian Perekonomian Setkab Tanggamus Irhamsyah Kundo mengatakan, tim monitoring yang terdiri dari beberapa OPD bakal turun mengawasi agen pupuk. ”Untuk masalah pupuk, nanti kita koordinasi dengan Dinas Pangan dan Pertanian. Nanti juga kita cek bersama dengan instansi terkait sera aparat keamanan,” kata Irhamsyah mewakili Kabag Perekonomian Firma Linda. (zep/ehl/ais)
Kategori :