radarlampung.co.id – Petani pisang di Kecamatan Gedungsurian, Lampung Barat resah lantaran tanaman mereka terserang penyakit layu fusarium. Ciri-cirinya, daun menguning dan pohon mati. Berdasar informasi dari Peratin Pekon Trimulyo Buchori, saat ini penyakit layu fusarium tersebut sudah menyerang hampir seluruh tanaman pisang. ”Kami berharap pemerintah membantu penanggulangan hama tersebut,” kata Buchori, Rabu (30/1). Menurut dia, dari temuan para petani, penyebaran penyakit pisang itu ditularkan melalui alat pemangkasan seperti golok dan alat pengambilan tunas anakan (linggis). Dari batang yang terserang ditebaskan ke batang yang masih sehat. Ini menyebabkan penluaran cukup cepat. Sebenarnya, upaya penanggulangan sudah dilakukan. Yakni dengan pembuatan jamur trichoderma. Di mana, beras dimasak setengah matang dan diberikan biang jamur serta diaduk untuk dijadikan pupuk. Namun langkah tersebut membutuhkan biaya. Terpisah Plt. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lambar Yedi Ruhadi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas pengendali hama tanaman. ”Kita juga akan menelusuri untuk memecahkan masalah serangan penyakit tersebut,” kata Yedi. Diketahui, budidaya pisang menjadi komoditas unggulan masyarakat tani Kecamatan Gedungsurian. Saat kopi dan lada belum menghasilkan buah, pisang menjadi tumpuan para petani. (ius/ais)
Kategori :