Petani tak Bisa Apa-apa, Harga Tomat Terjun Rp400 per Kilogram

Senin 28-03-2022,19:30 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sejak sebulan terakhir harga tomat di Lampung Barat anjlok. Bahkan saat ini hanya Rp400 per kilogram. Kondisi tersebut dipicu panen yang berlimpah. Sementara pemasaran petani di Lambar hanya mengandalkan sejumlah pasar induk di Lampung, yang juga dimasuki hasil panen dari sejumlah daerah di Sumatera. Nanang, salah seorang petani tomat di Kelurahan Waymengaku, Kecamatan Balikbukit mengatakan, anjloknya harga jual tomat tersebut sudah terjadi sejak satu bulan terakhir. Akibatnya petani harus menanggung kerugian cukup besar. \"Untuk harga yang kurang bagus ini sudah sebulan. Per hari ini, harga jual dari kami ke pengepul hanya Rp400 per kilogram. Dengan harga tersebut, petani tomat mengalami kerugian,\" kata Nanang ditemui disela-sela aktivitasnya di kebun tomat, Senin (28/3). Nanang menjelaskan, untuk pembelian satu kotak tomat Rp15 ribu per buah, yang muat untuk 50 kilogram. Dengan harga jual Rp400 per kilogram, maka dalam satu kotak menghasilkan Rp20 ribu. Hasil yang didapat, dikurangi biaya pembelian kotak hanya tersisa Rp5.000. Itupun harus dikurangi biaya panen. Belum ditambah biaya dari proses penanaman hingga perawatan. \"Jadi itu yang menyebabkan banyak petani memilih membuang atau bahkan membiarkan saja buah tomatnya. Sebab hasil tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan,” ujarnya. Sementara, Marwan, pengepul sayur mayur di Pemangku Umbullioh, Pekon Sebarus, Balikbukit mengaku dirinya tidak bermaksud untuk membuang tomat-tomat, seperti dalam video yang viral di media sosial. Ia mengaku terpaksa membuang tomat karena tidak tahu lagi mesti memasarkan kemana. Sebab terjadi over produksi sehingga stok barang lebih banyak daripada permintaan di pasar. \"Sebelum saya tumpahkan di pinggir jalan, sebenarnya saya udah bilang ke ibu-ibu untuk mengambil tomatnya saat masih di dalam kotak. Tetapi mungkin karena malu atau nggak enak. Jadi nggak ada yang mau ngambil,\" akunya. Menurut Marwan, normalnya harga tomat Rp3.000-Rp4.000 per kilogram. Ia biasanya memasarkan tomat ke sejumlah wilayah di Lampung hingga Jakarta. \"Harga sekarang anjlok. Saya terpaksa membuang stok tomat sebanyak 30 peti atau sekira 1,5 ton, untuk kerugian lebih dari Rp1 juta. Meskipun mengalami kerugian, saya tetap menampung hasil panen tomat dari para petani. Kalau nggak diambil, kasihan petaninya. Sementara pas mahal, kita juga dikasih. Jadi saat harga murah, kita harus bantu mereka juga,\"  tegasnya. (nop/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait