RADARLAMPUNG.CO.ID-Petani di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) harus merasakan pahitnya menanam tanaman singkong. Betapa tidak, karena singkong hanya dihargai Rp750/kg. Dari harga tersebut petani hanya memperoleh sekitar Rp350-Rp400/kg. Sebab pabrik-pabrik dan lapak-lapak pembeli singkong memotong kadar air sebesar 30 sampai 35%. Harga Ro750 tersebut kemudian dikurangi biaya sebagai ongkos angkut dan ongkos cabut. Jumlahnya berkisar antara Rp180-240 per/kg dari berat bruto. Keluhan ini diungkapkan oleh Syamsudin (43) dan Kartini (56) warga Panaragan Jaya Indah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tubaba. \"Saat ini semua petani singkong mengeluh karena harga yang diterima paling tinggi Rp400 bayangkan mau memperoleh berapa kami sebagai petani,\"ungkap Samsudin lagi. Keluhan yang sama juga diungkapkan oleh Anwar dan Maliki warga Penumangan Kecamatan Tuba Tengah, Kabupaten Tubaba. Menurutnya tahun ini petani singkong khususnya akan mengalami kerugian Atau paling tidak hanya kembali modal. \"Paling bagus kami masih kembali midal atau malah rugi karena harga singkong hanya Rp750 ditambah potongan mencapai 30%. Makanya hitungan kami paling tinggi 400 sehingga kalau dikali 20 ton maka hanya Rp8 juta. Sementara model kami mencapai Rp9 sampai Rp10 juta,\"tutupnya. (fei/wdi)
Petani Tubaba Telan Pil Pahit, Harga Singkong Anjlok
Minggu 03-01-2021,21:06 WIB
Editor : Widisandika
Kategori :