RADARLAMPUNG.CO.ID - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Lampung memiliki nahkoda baru yang baru saja di lantik melalui konferensi kerja provinsi XIV. Suharto duduk sebagai ketua PGRI Lampung menggantikan Wayan Satria Jaya yang telah habis masa baktinya. Suharto mengatakan, jabatannya yang kini ia emban merupakan amanah serta kepercayaan yang harus dijaga untuk mewujudkan visi misi organisasi tersebut. Termasuk untuk melanjutkan program-program positif dari pengurus PGRI Provinsi Lampung yang sebelumnya. \"Prinsipnya sesuatu yang baik, sesuatu yang positif, dan bermanfaat yang telah diletakkan oleh pengurus yang lama akan kita lanjutkan, dan kita tingkatkan, bila perlu kita kreasikan,\" kata Suharto, Senin (14/10). Ia menjelaskan, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan tiga hal, di antaranya konsolidasi organisasi. Di mana, setiap PGRI kabupaten atau kota terlebih dulu melakukan konferensi dan reorganisasi pengurus. \"Target sampai Desember, kita berharap PGRI kabupaten atau kota sudah melakukan konferensi. Paling tidak langkah yang akan kita kerjakan dapat terarah, terencana, dan juga terukur,\" ucapnya. Ia menambahkan, untuk mewujudkan visi, misi, tugas serta fungsi PGRI, pihaknya juga akan konsilidasi personal untuk menyatukan langkah strategi untuk kedepannya. Sebelumnya, mantan ketua PGRI Lampung Wayan Satria Jaya menuturkan, PGRI Lampung akan memperjuangkan anak kandung guru yang akan masuk ke perguruan tinggi swasta untuk mendapatkan potongan harga. Hal tersebut langkah dari PGRI Lampung untuk mendukung anak kandung guru mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. \"Namun anak kandung guru yang tercatat di kartu keluarga. Dan kami sudah sampaikan mengenai hal ini ke teman-teman PTS. Insyaa Allah tahun depan sudah dapat direalisasikan,\" ujarnya. Tentunya program yang bermanfaat ini akan dilanjutkan oleh pengurus PGRI Provinsi Lampung yang baru, dan bertahap akan dilaksanakan. (rur/sur)
Kategori :