Duh, Prodi S1 Pendidikan Bahasa Lampung Masih Menggantung

Rabu 27-11-2019,16:44 WIB
Editor : Widisandika

radarlampung.co.id- Pengajuan pembukaan program studi S1 Pendidikan Bahasa Lampung pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung masih menggantung. Pasalnya, pengusulan pembukaan prodi baru masih belum mendapatkan jawaban dari Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan DIKTI Kemendikbud RI. Dekan FKIP Unila Prof Patuan Raja melalui Wakil Dekan Akademik dan Kerja sama, Sunyono, mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu jawaban dari pihak Dirjen Kelembagaan untuk pengajuan prodi baru tersebut. \"Kita terus menanyakan perkembangan dari pengajuan pendidikan bahasa Lampung ini. Waktu itu sudah diminta perbaikan proposal, dan melengkapi lampiran, dan kita sudah lakukan. Tapi sampai saat ini masih belum ada perkembangan terbaru,\" ujarnya, Rabu (27/11). Ia menjelaskan, sekitar pertengahan November, dirinya mendapat instruksi untuk mengunggah proposal pengajuan pembukaan prodi baru di laman silemkerma pendidikan tinggi. Silemkerma merupakan sistem informasi Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan DIKTI, namun saat akan mengunggah dokumen tersebut slot yang diperlukan belum tersedia. \"Dari stafnya langsung menginstruksikan untuk mengunggah proposal ke silemkerma, tapi kategorinya itu belum ada, jadinya sampai saat ini kami belum bisa mengunggah. Tetapi kami terus menanyakannya untuk persetujuan pembukaan prodi baru ini,\" terangnya. Menurutnya, guru Bahasa Lampung memang sangat diperlukan di Provinsi Lampung, guna mendukung peraturan gubernur tentang muatan lokal Bahasa Lampung. \"Dari SD sampai tingkat SMA, mata pelajaran bahasa lampung ini sudah ada, tetapi gurunya kan sebagian besar backgroundnya bukan bahasa lampung. Ada guru bahasa Indonesia, guru IPA, yang penting bisa bahasa lampung. Karena itu kita sangat berharap prodi bahasa lampung bisa disetujui untuk dibuka,\" ungkapnya. Ia menambahkan, untuk tenaga pendidik atau dosen, pihaknya pun sudah menyiapkan sekitar enam orang dosen Bahasa Lampung. \"Jumlah tersebut sudah melebihi persyaratan untuk pembukaan satu prodi baru. Kami nantinya akan aktif jemput bola, agar prodi ini bisa dibuka,\" pungkasnya. (rur/wdi)

Tags :
Kategori :

Terkait