radarlampung.co.id - Executive Vice President Operasi Regional Sumatera PT PLN, Supriyadi memastikan kondisi kelistrikan Sumatera, khususnya Lampung masih dalam keadaan aman dan tercukupi hingga saat ini. Hal ini menyusul dengan diresmikannya 5 gardu induk baru di Lampung, Rabu (23/9).
“Untuk cadangan kelistrikan Sumatera ini secara umum cukup, di Lampung beban puncak tertinggi sendiri hampir mencapai 1000 mw atau bahkan pernah melampaui 1000 mw dan ini adalah rangking kedua tertinggi di Sumatera, dimana rangking pertama tertinggi itu Sumatera Utara,” katanya.
Dia juga mengatakan, PLN terus berupaya untuk meningkatkan kualitas kelistrikan dari tahun ke tahun. Hal ini dibuktikan dengan membaiknya kondisi kelistrikan di Sumatera, dimana pada 2015 lalu masih terjadi defisit, namun sejak 2017 tidak ada lagi defisit dan bahkan ada cadangan hingga 814 megawatt.
Adapun kelima gardu Induk yang baru saja diresmikan, antara lain gardu induk Jati Agung, Langkapura, Ketapang, Mesuji dan Dipasena dengan masing-masing kapasitas daya sebesar 60 MVA.
Diketahui, Gardu induk Jati Agung berlokasi di jl. terusan Ryacudu desa gedung Agung, Jati Agung, Lampung Selatan. Dengan saluran udara tegangan tinggi 150 kV membentang dari Sukarame ke kota Bandarlampung hingga Jati Agung, Lampung Selatan.
Gardu ini memiliki 39 tower dengan panjang 23,44 km sirkuit, yang dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan komplek kantor pemerintahan provinsi Lampung di kawasan kota baru.
Kemudian, Gardu induk Langkapura di jl. Wan Abdurrahman, Sumber Agung, Kemiling, Bandarlampung dengan saluran udara tegangan tinggi 150 kV dan tiga tower. Memiliki panjang 1 km sirkuit yang dimanfaatkan untuk keandalan pasokan listrik di kota Bandarlampung.
Gardu induk Ketapang berlokasi di jl. Sunardi desa Bangun Rejo, Ketapang, Lampung Selatan. Memiliki saluran udara tegangan tinggi 150 kV membentang dari Ketapang hingga Kalianda dengan 60 tower melewati tiga kecamatan yakni kalianda, Penengahan dan Bakauheni dengan panjang 39,824 km sirkuit.
Gardu induk ini dimanfaatkan untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di Kabupaten Lampung Selatan dan pembangunan kawasan industri dan pelabuhan.
Selanjutnya, Gardu induk Masuji di Desa Wira bangun, Simpang Pematang, Masuji dengan saluran udara tegangan tinggi yang membentang dari Gumawang hingga Mesuji sebanyak 24 tower, dan panjang 129,26 km sirkuit yang melewati 3 kabupaten yakni Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ilir dan Mesuji. Serta 5 kecamatan yaitu Belitang dua, Belitang tiga, Mesuji makmur, Mesuji dan Simpang Pematang.
Terakhir, yakni Gardu induk Dipasena di desa gedung Karyajitu, Rawajitu Selatan, Tulang Bawang yang dimanfaatkan untuk perbaikan tegangan di wilayah Kabupaten Tulang Bawang dan menghidupkan kembali kawasan tambak udang terbesar se-Asia Tenggara.
Memiliki saluran udara tegangan tinggi 150 kV yang membentang dari Masuji ke Dipasena dengan 211 tower. Melewati 2 kabupaten yakni Masuji dan Tulang Bawang, serta 8 kecamatan yakni Rawajitu Selatan dan Utara, gedung Aji Baru, Penawartama, Mesuji Timur, Panca Jaya, Tanjungraya Simpang Pematang sepanjang 73,6 km sirkuit.
General Manager (GM) PT PLN (Persero) UID Lampung, Pandapotan Manurung mengatakan, dengan diresmikannya 5 gardu Induk tersebut maka kelistrikan Lampung mendapatkan tambahan daya sebesar 300 mva. “Sehingga kalau dibanding dengan kebutuhan kita, kita masih ada cadangan sekitar 30 persen dari yang dimiliki,” katanya.
Di samping itu, sambung dia, hingga saat ini masih ada sembilan gardu induk yang juga dalam proses pembangunan dan ditargetkan selesai hingga akhir tahun 2021 mendatang.
Diantaranya yakni gardu induk Gedong Tataan, gardu induk Sidomulyo, gardu induk tegangan ekstra tinggi 275 kV Lampung satu, gardu induk Pakuanratu, gardu induk Krui, gardu induk Liwa Extention, gardu induk Pagelaran Extention serta gardu induk Teluk Rataai dan gardu induk Dente Teladas.
Sementara itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyampaikan apresiasi kepada PLN, atas upayanya dalam membaca kebutuhan masa depan pembangunan di provinsi Lampung.
“Karena industri kita akan lebih meningkat dengan adanya jalan tol dan beberapa program yang akan kita bangun. Itu pasti akan membutuhkan lebih banyak energi listrik. Nah alhamdulillah sekarang sudah diresmikan 5 gardu di Lampung,” katanya.
Sambung dia, ini juga merupakan satu upaya, karena bagaimana pun juga sektor industri dan ekonomi kerakyatannya di Lampung semakin meningkat, sehingga memerlukan pasokan energi yang lebih banyak lagi dari sebelumnya. (Ega/yud)