PLTU Tarahan Dampingi Warga Kelola Bank Sampah

Sabtu 16-11-2019,16:30 WIB
Editor : Alam Islam

radarlampung.co.id – PLTU Tarahan melalui program Corporate cocial responsibility (CSR) mengelar kegiatan PLN Peduli di Dusun Kampung Baru, Desa Rangai Tritunggal, Lampung Selatan (Lamsel), Sabtu (16/11). Dalam sosialisasi program CSR Bank Sampah Bilik Resik Elektrika Binaan UPK Tarahan tersebut, warga diberikan pemahaman tentang Bank Sampah. Nantinya tim CSR PLTU Tarahan bakal mendampingi warga sekitar mengelola Bank Sampah. Manager PLTU Tarahan Otniel Marrung mengatakan, PLTU Tarahan tiap tahun melaksanakan program CSR. Untuk tahun ini, berupa pengelolaan sampah dengan membuat Bank Sampah. \"Kami sadar, sampah itu akan menimbulkan bau tak sedap, mencemari lingkungan, banjir dan menimbulkan penyakit. Berangkat dari situ, kami ingin bagaimana caranya masyarakat peduli terhadap sampah dilingkungannya,\" kata Otniel Marrung Untuk membersihkan sampah di lingkungan, PLTU Tarahan akan mencoba membersihkan dari sumbernya yakni rumah tangga. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya peduli membersihkan lingkungan, tapi juga menambah pendapatannya. \"Nah, di Malang, sudah berjalan Bank Sampah. Makanya kita datangkan pemateri dari Malang yang sudah berpengalaman dalam mengelola bank sampah, supaya masyarakat paham dan mengerti arti pentingnya pengelolaan sampah,\" ujarnya. [caption id=\"attachment_98521\" align=\"aligncenter\" width=\"984\"] Sosialisasi program CSR Bank Sampah Bilik Resik Elektrika Binaan PLTU Tarahan di Dusun Kampung Baru, Desa Rangai Tritunggal, Lampung Selatan (Lamsel), Sabtu (16/11). FOTO YUDA PRANATA/RADARLAMPUNG.CO.ID[/caption] Menurut dia, pendampingan PLTU Tarahan dilakukan hingga Bank Sampah itu berjalan dan menambah pendapatan masyarakat. \"Target kami sampai masyarakat bisa mengelola sampah secara mandiri. Kalau ini berjalan, kita akan buat sebuah organisasi. Mungkin target kami, setahun masyarakat bisa berjalan lancar dalam mengelola bank sampah,\" ucapnya. Otniel melanjutkan, ketika Bank Sampah Bilik Resik Elektrika di Dusun Kampung Baru sudah berjalan, tidak menutup kemungkinan PLTU Tarahan akan mengembangkan  Bank Sampah ke desa lain. \"Target Kami hingga beberapa tahun ke depan, tidak ada lagi sampah yang bertebaran di jalan,\" katanya. [caption id=\"attachment_98522\" align=\"aligncenter\" width=\"924\"] Sosialisasi program CSR Bank Sampah Bilik Resik Elektrika Binaan PLTU Tarahan di Dusun Kampung Baru, Desa Rangai Tritunggal, Lampung Selatan (Lamsel), Sabtu (16/11). FOTO YUDA PRANATA/RADARLAMPUNG.CO.ID[/caption] Sementara, salah satu pemateri pendiri Bank Sampah Malang Rahmat Hidayat menjelaskan, dalam mengelola Bank Sampah, yang harus diutamakan adalah kesadaran masyarakat. Bagaimana masyarakat sadar dan peduli akan pentingnya sebuah sampah yang dapat menambah pendapatan. \"Untuk saat ini, kita harus merubah pola pikir masyarakat itu sendiri. Karena percuma kalau masyarakat tidak peduli terhadap sampah. Makanya, kami memberikan pemahaman tentang pentingnya sampah,\" kata Rahmat. Menurut dia, sampah terbagi dalam dua jenis, yakni organik dan anorganik. Dalam mengelola sampah organik, masyarakat dapat membuat kompos dan sampah anorganik bisa dimasukan ke Bank Sampah. \"Karena itu, sebelum masuk ke Bank Sampah, masyarakat harus bisa memilah dulu. Mana sampah organik dan anorganik,\" tegasnya. (yud/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait