Polinela Buka Program D2FT Jalur Cepat Pertanian Organik Kerjasama SMK dan DUDIKA

Kamis 09-12-2021,15:06 WIB
Editor : Yuda Pranata

RADARLAMPUNG.CO.ID - Politeknik Negeri Lampung (Polinela) jalin kerjasama dengan 11 SMK dan DUDIKA (Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja) dengan Tiga Mitra Industri di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Bogor (Jawa Barat) dan Yogyakarta. Kerjasama ini, sekaligus dalam rangka percepatan pembukaan Program Studi baru di Politeknik Negeri Lampung (Polinela) yakni Prodi D2 Jalur Cepat (Fast Track) Pertanian Organik. Selain jalin kerjasama, acara tersebut dikemas dalam berbagai kegiatan dengan nama Gebyar Organik Polinela 2021. Dalam gebyar Organik Polinela itu, kegiatannya yakni penyerahan sertifikat organik dari LSO InOfice, Sertifikat Prima 3, dan paten merk Polinela Organic Farm. Ketua Pelaksana Gebyar Pertanian Organik, sekaligus Ketua Program Studi (Prodi) Produksi Tanaman Pangan, Dr.Dulbari mengatakan, kegiatan tersebut, merupakan rangkaian pembukaan prodi baru yang diberi nama Program Studi D2 Jalur Cepat (Fast Track) Pertanian Organik Polinela. Program ini berkerjasama dengan SMK dan Dunia Industri. \"Ini merupakan mandatori dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Kemendikbudiktiristek) setelah mendapatkan izin rencana pembukaan D2 Fast Track (Jalur Cepat) Pertanian Organik yang berkerjasama dengan SMK dan Dunia Industri,\" Ungkap Dulbari, Kamis (9/12). Untuk 11 SMK yang melakukan Mou dan Penandatangan Kerjasama (PKS) untuk D 2 Fast Track Pertanian Organik diantaranya, SMK N 1 Gedong Tataan (Lampung), SMK N 2 Metro (Lampung), SMK N SPP (Lampung), SMK N 2 Banjit (Lampung), SMK N 1 Katibung (Lampung). Kemudian, SMK N 1 Tanjung Batu (Sumsel),  SMK N 5 Banyuasin (Sumsel),  SMK N 2 Tugu Mulyo (Sumsel), SMK N 1 Lempuing OKI (SumSel),  SMK N 1 Lempuing Jaya (SumSel), dan  SMK N 1 Sekampung (Lampung). Sedangkan, tiga mitra industri yang melakukan Mou dan Penandatangan Kerjasama (PKS) untuk D 2 Fast Track, yakni Maporina (Lampung), Tani Organik Merapi (Yogyakarta), dan PT Kapol Antar Nusa (Bogor). Selain penandatangan kerjasama, juga Penyerahan Sertifikat dan Paten kepada Pimpinan Polinela. Diantaranya, Sertifikat Organik (Dari InOfice), Sertifikat Prima 3 (Dari OKKPD Lampung),Merk Polinela Organic Farm  (Paten dari Kemenkumham RI). [caption id=\"attachment_229798\" align=\"alignnone\" width=\"1021\"] Penyerahan Sertifikat dan Paten ke Pimpinan Polinela (Pudir I Polinela Dwi Puji Hartono, SP.MS) sebagai tanda bahwa Prodi Tanaman Pangan Polinela siap membuka D2 Fast Track (Jalur Cepat) Pertanian Organik[/caption] \"Tiga Sertifikat ini diraih oleh Pusat Unggulan Teknologi Pertanian Organik Polinela. Nah, Pusat ini mengelola secara serius mengenai Teaching Farm Organic (Pembelajaran Pertanian Organik) yang sudah diakui oleh Lembaga Sertifikasi Organik. Artinya, nantinya ketika Prodi D2 Fast Track Pertanian Organik  Polinela dibuka mahasiswa akan mendapatkan pelatihan secara nyata dalam pengelolaan sistem Pertanian organik,\" sebutnya. Pembukaan Gebyar Pertanian Organik dan Pelaksanaan MOU dan PKS dalam rangka Percepatan Pembukaan Prodi D2 Fast Track Pertanian Organik Polinela ini, mendapatkan apresiasi langsung oleh Pembantu Direktur I (Pudir I) bidang Akademik Dwi Puji Hartono, SP, MS (Mewakili Direktur Polinela, Dr.Ir.Sarono,M.Si). Ia berharap adanya MoU dan PKS dengan SMK dan Mitra Industri ini, semakin mempercepat program D2 Fast Track Pertanian Organik yang akan dibuka Polinela. \"Karena bagaimanapun input mahasiswa yang akan masuk dalam program D2 Fast Track ini adalah SMK, artinya harus ada sinergitas. Selain itu, dengan Sinergitas dengan Mitra Industri juga tak kalah penting misalnya dalam penyusunan kurikulum, pelaksanaan praktek magang termasuk tempat bekerja juga dunia industri dengan adanya puncak acara ini adalah merupakan kolaborasi antara Polinela, SMK dan Industri akan semakin kita perkuat,\" Kata Puji. Puji juga menginformasikan bahwa Polinela juga rencana pembukaan 7 prodi baru DII-DIV (S1 Terapan) pada tahun 2022 mendatang, diantaranya 3 Prodi D2 Fast Track yakni Pertanian Organik, Patiseri, Administrasi Perpajakan. Sementara untuk DIV (S1 Terapan) yakni Upgrading dari D III ke DIV ada beberapa prodi diantaranya, DIV (S1 Terapan) Akuntansi Keuangan dan Manajemen Agribisnis. \"Ada Program Studi Baru Insyallah yang akan dibuka tahun 2022 mendatang yakni DIV Perhotelan, DIV Pengelolaan Perkebunan Kopi dan Kami juga sedang menunggu izin dari Kemendikbudristek untuk Pembukaan DIV Teknik Informatika Komputer pada Tahun 2022 mendatang ,\"jelas Puji. Selain itu, Puji juga menargetkan bahwa Polinela pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2022/2023 mendatang yang akan dimulai pada Januari 2022 mendatang juga menargetkan akan menambah kuota siswa  SMK untuk berkuliah di Polinela dari 27 persen sebelumnya pada Tahun 2021 menjadi 40 persen tahun 2022 mendatang. \"Jika tahun 2021, kuota siswa SMK hanya 27 persen. Tahun 2022 mendatang menargetkan  mencapai 40 persen Siswa SMK berkuliah di Polinela,\" Ucapnya. Menurut Puji, SMK dengan Polinela merupakan lembaga pendidikan yang memiliki keterkaitan satu sama lainnya bidang Vokasi, sehingga Polinela sejak 2019 lalu berupaya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa dari lulusan SMK. \"Kegiatan Penandatangan Kerjasama SMK dan Mitra Industri ini, dilakukan oleh Prodi Tanaman Pangan, Jurusan Budidaya Pangan ini juga saya apresiasi karena juga sebagai sarana peningkatan kuota lulusan SMK berkuliah di Polinela salah satunya di D2 Fast track (Jalur Cepat) Pertanian Organik,\" Harap Puji. (gie/yud)

Tags :
Kategori :

Terkait