Polinela Dampingi Petani di Desa Banjarrejo untuk Kendalikan Hama Padi

Minggu 03-10-2021,18:37 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dosen Program Studi Produksi Tanaman Pangan, Politeknik Negeri Lampung melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan ini dilakukan melalui pendampingan kepada petani padi di desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur. Pendampingan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi dan transfer teknologi kepada petani padi yang mengalami kesulitan dalam penanganan pengelolaan organisme pengganggu tanaman seperti hama dan penyakit yang menyebabkan penurunan produksi padi. Desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur merupakan desa yang memiliki lahan pertanian yang luas terutama untuk lahan sawah. Petani padi terorganisasi pada kelompok tani Eko Budi II yang diketuai oleh Wiyono, S, Ag. [caption id=\"attachment_221051\" align=\"alignnone\" width=\"1600\"] Ketua tim PKM dosen Polinela (Dr. Ni Siluh) menyampaikan materi pada kelompok tani. Foto Polinela[/caption] Wiyono menjelaskan, petani padi di kelompok taninya masih menerapkan budidaya secara konvensional, pengendalian hama dan penyakit masih mengandalkan penggunaan pestisida sintetik. Pestisida sintetik digunakan secara terjadwal, dengan frekuensi dan dosis yang sudah melebihi dari rekomendasi penggunaan. Hal ini dikarenakan petani belum memiliki pengetahuan tentang alternatif pengendalian hama dan penyakit lainnya, sehingga komponen pengendalian lain yang bersifat preemptif (pencegahan) belum dioptimalkan. Oleh karena itu, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melalui kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merasa memiliki peran dan tanggung jawab untuk memberikan informasi dan transfer teknologi untuk memberikan solusi atas masalah dan kendala yang dihadapi petani padi di desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur. [caption id=\"attachment_221052\" align=\"alignnone\" width=\"1600\"] Tim dosen Polinela (Prodi Produksi Tanaman Pangan) mempraktikkan pembuatan pestisida nabati dan hayati pada kelompok tani. Foto Polinela[/caption] Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diketuai oleh Dr. Ir. Ni Siluh Putu Nuryanti, M.P., dan dosen-dosen prodi Produksi Tanaman Pangan yang memberikan informasi terkait penerapan PHT untuk menjawab permasalahan petani. Dr. Ni Siluh Putu Nuryanti, M.P., menjelaskan, PHT merupakan konsep pengelolaan hama dan penyakit secara terpadu. Penerapan pengelolaan hama dilakukan dengan manajemen pra budidaya sampai pascapanen dengan mengkombinasikan beberapa teknik pengendalian yang saling sinergis. Penerapannya dapat dilakukan dengan kultur teknis melalui pergiliran tanaman, kemudian fisik dan mekanik dengan beberapa perangkap seperti yellow sticky trap, light trap, dan pemanfaatan musuh alami seperti laba-laba predator parasitoid dengan melakukan konservasi musuh alami. \"Konvservasi musuh alami tersebut dapat melalui penanaman tanaman refugia di pematang sawah seperti bunga matahari, tanaman sayuran ataupun bunga Zinia sp, penggunaan pestisida nabati  yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dapat mengurangi resistensi hama terhadap pestisida sintetik,\" terangnya. Salah satu teknologi yang paling mudah ditemui di sekitar tempat tinggal petani adalah bahan pestisida nabati. Bahan seperti buah pala, cabai jawa, bawang putih, serai wangi, mimba merupakan bahan pembuatan pestisida nabati yang efektif untuk mengendalikan hama. Beberapa bahan pesnab didemonstrasikan cara pembuatan dan cara penggunaannya di depan petani Eko Budi, seperti pembuatan emulsi pesnab dari minyak atsiri pala dan serai wangi, yang sudah diuji efektif untuk mengendalikan beberapa hama penting pada tanaman padi serta aman terhadap lingkungan. Kegiatan pendampingan dan bimbingan secara teknis ini dibantu oleh Tim PKM dosen Prodi Produksi Tanaman Pangan Bapak Ir. Hery Sutrisno, M.P., Ir. Yuriansyah, M.Si., Ir. Denny Sudrajat, M.P., Lina Budiarti, S.P., M.Si., Hidayat Saputra, S.P., M.Si., dan Henny Elfandari, S.P., M.Si. (**/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait