RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pesawaran menyelesaikan persoalan enam siswa kelas 5 di SDN 3 Padangcermin yang memecahkan jendela kelas dengan ketapel lantaran diduga tidak naik kelas.
\"Tadi, kita bersama Dinas PPPA, pihak sekolah dan kepolisian melakukan mediasi bersama wali murid. Sudah menemukan kata sepakat, bahwa enam siswa tersebut tetap naik kelas. Namun mereka menyelesaikan remedial sejumlah pelajaran yang perlu tingkatkan nilainya,\" kata Kasi SD Suhairi mewakili Kadisdikbud Pesawaran Pauzan Suaidi, Rabu (23/6).
Suhairi mengungkapkan, dalam poin kesepakatan tersebut, wali murid meminta maaf atas tindakan yang dilakukan anak anak mereka. Kemudian berjanji membimbing ke enam siswa tersebut.
Selain itu, tidak ada tuntutan dari pihak sekolah kepada wali murid terkait sejumlah jendela kelas yang pecah. \"Tidak ada tuntut menuntut. Tadi juga sudah selesai. Wali murid meminta maaf kepada pihak sekolah,\" tegasnya.
Senada diungkapkan Kabid Perlindungan Penanganan Kekerasan Anak Dinas PPPA Rakhmadia Agustin. Pihaknya memberikan pendampingan untuk mencari solusi terbaik bagi enam siswa tersebut.
\"Intinya, anak-anak tersebut tetap naik kelas dan sepakat saling memaafkan,\" kata Rakhmadia mewakili Kadis PPPA Binarti Bintang
Ke depan, pihaknya akan mengupayakan keputusan yang terbaik untuk masa depan anak dan melakukan pendampingan psikologi
\"Sekolah harus mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak dan tetap memberikan kesempatan untuk berubah lebih baik,\" tandasnya. (ozi/ais)