Fasilitasi Belajar Luring untuk Anak Tukang Becak yang Putus Sekolah

Rabu 25-08-2021,08:00 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bandarlampung menyepakati pembelajaran luar jaringan (luring) selama dua kali sepekan untuk Desti Anindia Kinanti (8), siswa SDN 5 Penengahan yang terhenti sekolahnya.

Kasi Kelembagaan Disdikbud Bandarlampung Mulyadi Syukri mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi agar Desti bisa sekolah lagi.

\"Kepsek-nya sudah saya hubungi dan siap menerima anak tersebut,\" kata Mulyadi Syukri.

Diketahui, Disdikbud Bandarlampung turun langsung menindaklanjuti adanya siswa SD dan SMP putus sekolah karena keterbatasan biaya, Jumat (20/8).

Tim mendatangi kediaman Dwi Supriyadi di Jalan Kiwi, Kecamatan Kedaton. Tiga anak pengayuh becak ini putus sekolah, karena keterbatasan fasilitas untuk pembelajaran dalam jaringan (daring).

Mereka adalah Dea Ayu Lestari (17), yang sekolah di SMK Bina Mulya: Devi Wulansari (14), di SMP Bina Mulya dan Desti Anindia Kinanti (8), seharusnya naik kelas 3 di SDN 5 Penengahan.

Mulyadi mengungkapkan, karena tidak memiliki smartphone, disepakati memberikan pelajaran luar jaringan kepada Desti.

\"Nanti kami lihat dulu di masa PPKM ini. Mungkin nanti hari Senin mengambil bahan atau tugas. Sabtu diserahkan lagi ke guru, sekaligus evaluasi. Jadi dua kali seminggu,\" urainya.

Untuk Devi Wulan Sari, Mulyadi mengatakan akan mendatangi kembali. Menanyakan ulang niat anak tersebut, ingin sekolah lagi atau tidak.

\"Nanti ya. Saya belum ketemu langsung. Apakah anaknya masih mau sekolah atau bagaimana,\" kata dia. (mel/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait