Oleh:
Dr. Ir. Gunardi Djoko Winarno, Msi.
Prof. Dr. Ir. Irwan Effendi, M.Si.
Dr. Ir. Farida Fathul, MSc.
Ir. Lestari Wibowo, M.Si.
Laila Istiqomah
BUDI daya porang kali pertama dirintis oleh Sunaryo pada tahun 1982 di Desa Klangon, Madiun, Jawa Timur. Dalam hal ini dikembangkan pula oleh Paidi selaku tetangga desa dan sekaligus rekan Sunaryo.
Sedangkan budi daya porang mulai dikembangkan di Lampung kali pertama pada tahun 2019 oleh sekelompok kecil masyarakat, yaitu pada salah satu daerah di kawasan Kalianda, Lampung selatan; Hanura, Pesawaran; Lampung Tengah; Lampung Utara; Tanggamus; dan Pringsewu.
Potensi lahan untuk tanaman porang di Sistem Hutan Kerakyatan (SHK) Lestari seluas 200 hektare. Kondisi lahan tersebut berupa lahan dengan sistem agroforestri atau tanaman campuran. Tanaman di dalamnya seperti kemiri, durian, tangkil, pala, pinang, cengkih, aren, dan bayur. Jika berbicara tentang potensi lahan di Lampung, tanaman porang dapat ditanam di hutan lindung, tahura, maupun hutan produksi.
Di lingkungan masyarakat sudah tidak asing akan adanya tanaman jenis umbi, seperti iles-iles, suweg, tales, dan singkong. Dalam hal ini dikarenakan tanaman porang termasuk ke dalam tanaman jenis umbi. Namun yang masih jarang dijumpai karena habitatnya yang diberada di hutan dan butuh naungan.
Karakteristik yang membedakan antara porang dengan tanaman umbi lainnya terdapat pada daun, batang, dan hasil umbi itu sendiri. Selain dari karakteristik tersebut, hal yang paling membedakan dan unik yaitu hanya porang yang memiliki katak. Katak porang adalah buah yang tumbuh di antara batang tanaman porang. Katak ini bisa dijadikan bibit tanaman porang. Katak pada porang tumbuh di sela tangkai daun ketika usia 2 bulan setelah tunas.
Seperti dijelaskan sebelumnya, habitat tanaman porang berada di dalam hutan dan ternaungi oleh tajuk pohon. Ketinggian dari tempat tumbuh porang sendiri idealnya adalah 300-1000 mdpl karena suhu relatif sejuk serta air yang cukup dan tumbuh baik pada tanah topsoil, bukan tanah berlumpur atau tanah berpasir karena porang akan kekurangan air dan tidak kokoh.
Karakteristik dari porang terbilang unik dan menjadi alasan mengapa kita harus membudidayakan porang. Keunikan pada karakteristik porang di antaranya terkait dorman (tidur) terjadi pada saat kemarau, panen katak ketika porang sudah lepas dengan sendirinya, panen umbi ketika pada saat dorman dan paling penting adalah porang mempunyai pertahanan diri terhadap hama seperti babi, gajah, rusa, tikus karena mengandung Kalsium Oksalat. Keunikan yang terakhir ini merupakan alasan terbesar mengapa kita harus membudidayakan tanaman porang.
Fungsi tanaman porang sendiri dapat meningkatkan infiltrasi tanah, mengurangi laju erosi lahan dan meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu kegunaan dari hasil porangnya bisa berupa kegunaan pangan dan kegunaan industri. Contoh dari kegunaan pangan itu sendiri seperti beras porang, mie porang, tahu porang, dan tepung porang. Sedangkan kegunaan pada industri di antaranya untuk bahan baku kosmetik, bahan baku jelly, bahan baku obat, bahan baku lem, dan bahan baku uang kertas.
Porang untuk Masyarakat Lampung
Selasa 19-10-2021,12:53 WIB
Editor : Widisandika
Kategori :