RADARLAMPUNG.CO.ID-Kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo ke Lampung pada Kamis (2/9) berlangsung di beberapa lokasi. Salah satunya memberikan pengarahan kepada Gubernur, Bupati/Walikota dan Forkopimda se-Lampung di Mahan Agung. Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan kasus konfirmasi Covid-19 di Lampung sempat mengalami kenaikan pada 26 Juli sebanyak 8.594 kasus, sementara pada 1 September sudah turun menjadi 3.588 kasus. Namun, Preisiden meminta masyarakat dan penanggulangan Covid-19 untuk tidak lemah. \"Hati-hati juga ada tiga kabupaten yang trennya naik 3 minggu terakhir yaitu Lampung Tengah, Waykanan dan Mesuji. Tapi daerah lain harus hati-hati supaya tidak naik lagi. Tetap perkuat testing dan tracing kuncinya disini. Agar cepat bertemu siapa yang terpapar (Covid-19),\" ungkap Presiden Jokowi di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Kamis (2/9). Dalam penanganan, Presiden juga meminta untuk masyarakat tidak lagi melakukan isolasi mandiri dirumah. Lebih baik cepat dialihkan ke isolasi terpusat yang tersedia di Lampung. Di mana, sudah ada kapal isolasi apung yang sudah tersedia di Lampung saat ini dengan kapasitas lebih dari 400 tempat tidur bagi pasien tanpa gejala. Karena, menurut Presiden Jokowi, Lampung yang memiliki angka kematian 7,5 % yang menurut Jokowi sangat tinggi. Karena itulah penanganan sedini mungkin segera dilakukan. \"Hati-hati angka kematian di Lampung di angka 7,5% tinggi sekali. Menurut saya hal itu karena pertama terlalu banyak isolasi mandiri, sehingga terlambat waktu dibawa ke Rumah sakit. Sehingga (penanganannya) bisa di pindah ke Isoter sehingga bisa ditangani,\" tambahnya. Kedua, vaksinnya masih rendah. Baru 13% untuk dosis pertama, Presiden menilai masih rendah sekali. \"Saya sudah perintah Panglima, Kapolri, (Menteri) BUMN untuk bareng-bareng keroyok Lampung. Bahkan Menteri BUMN juga asli Lampung Tengah. Kroyok semua (vaksin), saya perintahkan Menkes juga suplay vaksinnya,\" tambahnya. Selian itu, untuk mendukung pasien yang menjalani isolasi terpusat juga harus disiapkan obat-obatan nya. Bupati/Walikota juga diminta mengetahui update kondisi obat-obatan, cek stok oksigen. \"Ketersediaan obat di Lampung intravena immonoglubin yang habis, gubernur bupati walikota harus punya data update obat harian sehingga ketahuan mana yang banyak. Termasuk oksigen kondisi nya bagaimana masih bisa berapa jam, hari atau Minggu, sehingga jangan sampai habis, karena kalau habis kita nggak siap,\" lanjutnya. (rma/wdi) Angka kematian Lampung 7,5% Sementara Kabupaten/Kota Tulangbawang Barat 12,6% Lampung Tengah 12,3% Tulangbawang 11,7% Lampung Timur 9,9% Pesawaran 8,3% Pringsewu 8,3% Waykanan 7,4% Mesuji 7,2 Bandar Lampung 6,7% Meteo 6,5% Lampura 5,8% Lamsel 5,4% Tanggamus 5% Pesibar 4,5% Lambar 3,4% Sumber : Arahan Presiden Jokowi ke Kada se-Lampung Kamis (2/9)
Presiden Soroti Tingginya Angka Kematian Covid di Lampung
Kamis 02-09-2021,12:33 WIB
Editor : Widisandika
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Rabu 14-08-2024,09:04 WIB
Daftar Jaksa yang Promosi Jabatan Jadi Kajari Dalam Mutasi Kejaksaan Agustus 2024, Empat Masuk Lampung
Rabu 14-08-2024,10:50 WIB
Sudah Hadir di Indonesia, Oppo A3X Masuk HP Low Bugdet Terbaru Dengan Snapdragon 6s Gen 1
Rabu 14-08-2024,10:18 WIB
Lima Jenderal Jadi Kapolda Termuda di Indonesia, Satu Promosi Jabatan Dalam Mutasi Polri Juli 2024
Rabu 14-08-2024,14:56 WIB
Ngeri! Korban Penyekapan di Kotabumi, Berhasil Lolos Dengan Luka Serius
Rabu 14-08-2024,20:37 WIB
31 Kapolsek Jajaran Polda Metro Jaya Masuk Mutasi Polri, Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
Rabu 14-08-2024,23:23 WIB
25 Anggota DPRD Pesisir Barat Terpilih Siap Dilantik
Rabu 14-08-2024,22:54 WIB
Optimalisasi Tingkat Keaktifan Kepesertaan JKN, Pemkab Mesuji Panggil Seluruh Badan Usaha
Rabu 14-08-2024,21:42 WIB
Beredar Foto Reihana-Pandu bersama Muzani, Kantongi Rekom untuk Pilwakot Bandar Lampung?
Rabu 14-08-2024,21:16 WIB