radarlampung.co.id-Berbagai upaya menggali potensi Pedapatan Asli Daerah (PAD) terus dilakukan Pemerintah Daerah Pesawaran. Baik secara ekstensifikasi maupun intensifikasi. Salah satu upaya intensifikasi yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat untuk meningkatkan PAD. Khususnya uji tera. Dan untuk merealisasikan hal itu, dalam waktu akan Pemerintah Pesawaran segera memiliki peralatan uji tera sendiri. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pesawaran Sam Herman mengatakan, dengan dimilikinya peralatan uji tera selain dapat meningkatkan PAD serta meningkatkan pelayanan perlindungan konsumen. \"Alhamdulillah pada tahun ini kita dibantu oleh pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) untuk peralatan uji tera berikut kendaraan operasional pengawasan dan pelayanan,\"ungkap Sam Herman pada Minggu (14/7). Dijelaskan, peralatan uji tera atau meterologi tersebut mencapai sekitar Rp 1 miliar lebih. Dan dari total anggaran sebesar Rp 1 miliar tersebut untuk alat meterologi mayor sekitar Rp 650 juta yang berasal dari APBN dan peralatan meterologi minor sebesar Rp 350 juta. \"Untuk alat meterologi ada dua jenis untuk mayor yang bersumber dari DAK dan perlatanan minor yang bersumber dari APBD Pesawaran,\"ucapnya. Kemudian kendaraan operasional yakni mobil pengawasan satu unit, sepeda motor untuk pelayanan sebanyak 3 unit mencapai Rp 650 juta yang bersumber dari DAK. Dan untuk 2019 ini target retribusi dari uji tera dipatok Rp 18 juta setahun. \"Dan selama ini kita masih bekerjasama dengan pemkot untuk meminjam peralatan metrologi tersebut,\" ujarnya. Mantan Kepala Dinas Pasar ini menambahkan, dengan tersedianya alat metrologi tersebut yang diperkirakan turun pada Oktober mendatang. Pihaknya optimis kedepan pengawasan akan semakin inten, dan akan berdampak terhadap peningkatan PAD. \"Semua bisa kita cek, selain uji tera terhadap seluruh SPBU juga uji tera yang ada di seluruh pasar di Pesawaran,\"pungkasnya (ozi/wdi)
Kategori :