radarlampung.co.id-Warga Tulangbawang Barat (Tubaba) mengancam akan menggelar unjuk rasa di Wilayah KLB 2 CSDW BATCHING PLAN 53 dan 55 PT Waskita dan PT Hutama Karya. Unjuk rasa ini dilakukan lantaran aktivitas pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Terbanggi Besar-Pematang Panggang yang diduga menyebabkan kerusakan jalan. Jalan-jalan yang rusak berada di Tiyuh Bujung Dewa Kecamatan Pagardewa, Tiyuh Gilang Tunggal Makarta Kecamatan Lambukibang, dan Lebuh Dalem, Kecamatan Menggala Timur, Tulangbawang. Berdasarkan keterangan Firdan, koordinator dari Tiyuh Bujungdewa, kerusakan badan jalan yang diakibatkan aktivitas pengerjaan proyek JTTS tersebut mengakibatkan terganggunya kenyamanan bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya hal tersebut masyarakat empat Tiyuh yakni Tiyuh Lebuh Dalem, Tiyuh Lesung Bakti Jaya, Tiyuh Gilang Tunggal Makarta dan Tiyuh Bujung Dewa akan melakukan aksi damai yang akan dilaksanakan pada 18 Juni 2019 di wilayah KLB 2 CSDW BATCHING PLAN 53 dan 55. Masyarakat mendesak perusahaan agar memperbaiki akses jalan yang telah dirusak akibat kendaraan proyek yang melintas. \"Masyarakat hanya meminta kepada pihak perusahaan supaya memperbaiki jalan kami yang rusak akibat kendaraan proyek yang melintas,\"kata Sarfudin, koordinator dari Tiyuh Gilang Tunggal Makarta, kepada radarlampung.co.id, Jumat (14/6). Sejumlah tuntutan yang diajujan masyarakat yakni setiap jalan yang rusak akibat aktivitas tersebut agar dapat di rigid beton. Gorong-gorong yang rusak akibat aktivitas tersebut agar diganti baru. Jembatan-jembatan yang rusak akibat aktivitas tersebut diganti. \"Begitu juga dengan talut yang rusak akibat aktivitas tersebut di ganti,\"jelas Sarfudin lagi. Guna menggelar aksi tersebut, saat ini perwakilan masyarakat ke empat tiyuh tersebut sudah mengirimkan surat ke Mapolres Tulangbawang terhadap aksi damai yang akan mereka lakukan pada selasa tgl 18 Juni 2019. (fei/wdi)
Kategori :