Groundbreaking Bakauheni Harbour City, Arinal : Akan Jadi Pusat Wisata Unggulan

Rabu 27-10-2021,19:41 WIB
Editor : Widisandika

RADARLAMPUNG.CO.ID-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo melakukan Groundbreaking (peletakan batu pertama) Masjid BSI, Area UMKM, Renovasi Menara Siger, Creative Hub, Housing Development and Entrepreneur Center Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City (BHC) di Menara Siger, Lampung Selatan, kemarin (27/10). Agenda ini juga dihadiri Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi; Bupati Lampung Selatan; Direktur Bank BRI, BTN, BSI, BNI, Bank Mandiri; Direktur PT Hutama Karya; mantan Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza; Pangeran Naga Beringsang dari Marga Dantaran; dan lima Tokoh Marga Saibatin. Arinal Djunaidi mengatakan, pihaknya bersama dengan seluruh stakeholder terkait megaproyek BHC ingin menjadikan Bakauheni sebagai pusat wisata unggulan kebanggaan masyarakat Lampung, dan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk melakukan kunjungan. \"Saya sudah berkomunikasi dengan Menteri BUMN dan beliau mendukung penuh pembanguanan BHC sebagai pusat kawasan pariwisata terpadu dan terintegrasi. Kucuran dana yang dialokasikan untuk pembangunan ini direncanakan sekitar Rp 1 triliun. Karenanya harus kita jaga dan sukseskan pembangunan ini,’’ tandasnya. Pusat Ekonomi Berbasis Kawasan Pariwisata Terintegrasi Menurut Gubernur Arinal Djunaidi pembangunan Bakauheni Harbour City (BHC) dirancang dengan konsep Integrated Tourism Complex sebagai pusat pertumbuhan perekonomian baru di pintu gerbang Pulau Sumatera. \"BHC telah ditetapkan sebagai kawasan Proyek Strategis Nasional oleh Permenko Perekonomian No.7 Tahun 2021, yang akan dibangun diatas lahan seluas 159.8 ha dengan rincian tanah Pemerintah Provinsi Lampung seluas 14 ha, PT ASDP 40.9 ha, PT. Hutama Karya 43 ha, dan PT Griya Kedaton Indah seluas 61 ha,\" terang Arinal. Pembangunan BHC menurut Gubernur Arinal, tetap melibatkan masyarakat Lampung, terutama pelaku UMKM, hal tersebut dilakukan untuk membangkitkan perekonomi rakyat, serta mewujudkan visi Rakyat Lampung Berjaya dan Indonesia yang maju dan sejahtera. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Bakauheni merupakan wilayah yang memiliki potensi wisata sangat besar, baik wisata sejarah, alam maupun wisata minat khusus. Sehingga Bakauheni memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata di pulau Sumatera. Kartika Wirjoatmodjo juga menyatakan, destinasi wisata terintegrasi ini akan menjadi unggulan daerah Lampung. Sebab, selain memiliki panorama alam yang sangat indah, kawasan ini juga memiliki akses keterhubungan yang sangat baik antara Pulau Jawa dan Sumatera yang dihubungkan dengan layanan penyeberangan. Menurutnya, Groundbreaking tahap awal ini mencakup empat hal. Yakni pembangunan Masjid BSI, Area UMKM, renovasi Menara Siger, Creative HUB, Housing Development serta Enterpreneur Center. Masjid BSI Masjid BSI akan dibangun oleh Bank Syariah Indonesia dengan mengadopsi desain Masjid yang merupakan hasil dari akulturasi budaya dan agama dengan mengambil bentuk kubus. Masjid unik yang memiliki rancangan arsitektural modern tersebut akan menjadi tempat ibadah dan juga tempat destinasi wisata religi baru di kawasan Bakauheni Area UMKM Pengembangan area UMKM akan dilakukan oleh Bank Mandiri. Bakauheni merupakan wilayah dengan Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWP) yang strategis. Sehingga pengembangan area UMKM merupakan opsi yang tepat untuk menarik minat pengunjung sekaligus menunjang kebutuhan berwisata serta meningkatkan perputaran roda perekonomian sekitar bagi pelaku ekonomi maupun wilayah itu sendiri Renovasi Menara Siger Bangunan Menara Siger akan direnovasi menjadi landmark yang dapat digunakan untuk menikmati pemandangan laut, bukit, plaza, dan tugu titik nol KM Sumatera. Renovasi dan revitalisasi Menara Siger akan dilakukan oleh Bank BRI. Creative Hub,  Housing Development, Enterpreneurship Center Dengan dibangunnya Creative Hub oleh BNI dan housing Development serta Enterpreneurship Center oleh BTN, diharapkan dapat menunjang kebutuhan berwisata berbasis komunitas. Sehingga dapat meningkatkan roda perputaran ekonomi dan menjadi generator aktivitas bagi pelaku komunitas wilayah Lampung Kartika berharap pembangunan tahap awal BHC itu bisa mendapat dukungan dari seluruh pihak, baik dari masyarakat maupun pemerintah daerah setempat. \"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh BUMN yang memberikan support atas pembangunan kawasan ini dan saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Lampung atas dukungan yang diberikan. Semoga target pembangunan dapat tercapai, dan seluruh proyek dapat selesai tepat waktu,\" harapnya. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi pembangunan HBC merupakan salah satu tonggak sejarah yang harus dicatat dalam pembangunan Indonesia. Pada awalnya Pelabuhan Bakauheni dibangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1912 sebagai pusat perekonomian yang hanya bertumpu pada kegiatan pelaguhan. \"Dengan dibangunnya HBC sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berbasis kawasan wisata terintegrasi, ini merupakan lompatan baru, dan tonggak sejarah baru yang sangat besar,\" ucapnya. Selain peletakan batu pertama, kegiatan juga diisi dengan penyerahan 1.000 bibit pohon Ketapang dan Trembesi yang nantinya dapat memberikan kesejukan di sekitar wilayah HBC. (Dinas Kominfotik Lampung/rls/wdi)

Tags :
Kategori :

Terkait