RADARLAMPUNG.CO.ID - Konflik gajah dengan warga yang terjadi di Kecamatan Suoh, Lampung Barat menyebabkan 46 kepala keluarga (KK) mengalami kerugian materil. Camat Suoh Mandala Harto mengungkapkan, wilayah yang terdampak konflik gajah adalah Pekon Bandingagung, Roworejo dan Sidorejo. Untuk Pekon Bandingagung, ada empat KK yang menjadi korban akibat perusakan yang dilakukan kawanan gajah. Di wilayah itu, termasuk Pekon Roworejo, terdata tanaman pisang, pinang dan lainnya dirusak oleh satwa berbelalai dengan habitat asli Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) tersebut. Sementara di Pekon Roworejo, puluhan hektare (Ha) areal perkebunan yang ditanami pisang dan komoditi lainnya disatroni kawanan gajah. Tanaman rusak dan sebagian besar tidak bisa dipanen. \"Di Pekon Bandingagung, ada empat rumah yang dirusak,\" kata Mandala Harto. Empat kepala keluarga itu mendapatkan bantuan berupa paket sembako dari Dinas Sosial Lampung Barat, Selasa (7/12). \"Untuk korban lainnya yang mengalami kerugian akibat tanamannya dirusak, masih dalam proses pengusulan,\" sebut dia. Dilanjutkan, posisi kawanan gajah saat ini terpantau di seputaran Pemangku Tritunggal, Pekon Bandingagung dan Pemangku Rowoagung, Pekon Roworejo. \"Kami terus memantau pergerakan kawanan gajah dan mengingatkan masyarakat agar tetap waspada. Terlebih keberadaan gajah sulit terpantau mengingat GPS Collar yang terpasang telah terlepas,\" pungkasnya. (nop/ais)
Puluhan KK di Suoh Jadi Korban Konflik Gajah
Selasa 07-12-2021,20:40 WIB
Editor : Alam Islam
Kategori :