RADARLAMPUNG.CO.ID - Kartu Petani Berjaya (KPB) merupakan kartu sakti bagi para petani di Lampung. Pada prinsipnya, KPB merupakan upaya pemerintah memberikan kemudahan bagi para petani untuk memenuhi kebutuhan sarana produksi dan permodalan di tengah pandemi virus Corona.
\"Ke depan, tidak ada alasan petani tidak mendapat permodalan,\" tegas Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat launching implementasi penerapan Kartu Petani Berjaya Pringsewu tahun 2020 di Taman Tirta Asri, Kampung Asri, Pekon Sriwungu, Kecamatan Banyumas, Selasa (1/12).
Dalam kesempatan tersebut Arinal menyatakan akan memfasilitasi semua bank untuk siap meluncurkan kreditnya. \"Kartu Petani Berjaya merupakan kartu sakti para petani,\" tegasnya.
Dilanjutkan, melalui kartu Petani Berjaya, petani pasti mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam bentuk kelompok dengan mengajukan usulan ke perbankan plafonnya Rp50 juta.
\"Bahkan, kita lakukan pendampingan ternak. Sebelum produksi, kita juga harus mencari pasarnya. Oleh karena itu perbankan yang menjadi distributor. Hukumnya wajib menfasilitasi semua petani,\" tandasnya.
Sementara Bupati Sujadi Saddat mengatakan, Pemkab Pringsewu sangat bangga karena program Kartu Petani Berjaya dapat direalisasikan.
Hal ini dapat terwujud atas kerjasama berbagai elemen seperti perbankan selaku lembaga penyaluran KUR tani untuk mendukung pencapaian program pemulihan ekonomi nasional (PEN), produsen dan distributor pupuk bersubsidi, kelembagaan koperasi, serta pelaku ekonomi dan usaha lainnya. (sag/mul/ais)