RADARLAMPUNG.CO.ID - Sikap radikalisme dan terorisme berpotensial ada di seluruh agama, sekte kelompok, dan setiap individual. Bukan di suatu agama saja. Demikian dikatakan Kabag Basops Densus 88 AT Mabes Polri Kombespol Ahmad Nurwakhid di acara yang digelar Radar Lampung TV dalam program Moslem Lampung for Indonesia, dengan tema \"Siapakah Ekstrisme dan Radikal Itu\". Acara dipandu oleh Chairman Radar Lampung Grup Hi. Ardiansyah, S.H sebagai co-host dan Ustadz Ahmad Dimyathi, S.Pd sebagai host. Nurwakhid menuturkan, radikalisme mempunyai pengertian lain dan baginya radikalisme dan terorisme dalam pemahaman sikap maupun tindakan dan perbuatan itu politis bernuansa agama, bukan merupakan monopoli salah satu agama. Melainkan berpotensi ada di seluruh agama, sekte, dan setiap individualisme maupun kelompok. \"Fenomena menjastifikasi bahwa radikalisme dan terorisme mengatasnamakan Islam menurut kami adalah fitnah bagi Islam, karena tidak sesuai dan menyimpang dari subtansi Islam. Bahkan memecah belah Islam membuat islamophobia ketakutan kepada Islam, padahal Islam itu Rahmatan Lil Allamin,\" jelasnya. \"Kami mempunyai database yang maping tentang hal itu, misalnya kelompok yang niatnya sudah tidak baik baru kami tindak tegas. Kami juga memaping baik kelompok-kelompok tertentu di internasional dan nasional seperti ISIS, jamaah islamiah, mujahidin Indonesia timur, juga jamaah aunsat daulah (JAD),\" ungkapnya. (ang/sur)
Radikalisme dan Terorisme Bukanlah Islam
Sabtu 07-12-2019,00:22 WIB
Editor : Ari Suryanto
Kategori :