RADARLAMPUNG.CO.ID – Ketua DPC PKB Bandarlampung Demisioner: Juanda mengaku tidak terima dengan hasil Muscab yang dipimpin Noverisman Subing. Kepada Radar Lampung, dia menilai muscab yang sah yang dipimpin oleh Khaidir Bujung lantaran hal tersebut sesuai dengan perintah DPP. Namun, dalam perjalanan Muscab yang dipimpin Khaidir Bujung tersebut dibatalkan lantaran tidak kuorum. “Terkait Muscab, Kota akan ke DPP. Karena Muscab batal. Memang tidak ada muscab, karena batal. Kalau yang katanya lanjutan itu tidak ada mandat dari DPP,” ucapnya, Minggu (7/3). Mantan Calon Wakil Bupati Waykanan ini menegaskan, dalam Muscab yang dipimpin Khaidir Bujung, hanya dihadiri empat DPAC saja di mana, seharusnya dihadiri 50 persen plus satu. “Dan memang saat muscab (yang dipimpin Khaidir Bujung) juga belum membahas apa-apa di sidang. Belum dimulai. Jadi apa yang mereka (DPW) klaim. Muscab lanjutan itu tidak benar,” kata dia. Karenanya, dia mengaku akan membawa persoalan ini ke DPP. “Di muscab juga tidak ada skors, karena batal. Kalau memang menginginkan, DPW itu ya laksanakan Muscab ulang. Lihat saja, foto peserta mucab saja tidak ada. Kita sudah membawa laporan ke DPP,” terangnya. Sementara, Wakil Ketua DPW PKB Lampung Noverisman Subing menegaskan tidak ada persoalan yang terjadi pada Muscab PKB Bandarlampung dan dihadiri kuorum peserta pemilik suara. “Enggak ada itu enggak kuorum. Hanya saja emang setelah dibuka, beberapa perwakilan meninggalkan ruangan. Namun, setelah kami (dia dan Ardito Wijaya) hadir dan melanjutkan Muscab, pesertanya hadir kok. Kuorum kok,” kata dia. Dia mengaku hasil dari Muscab tersebut menghasilkan nama Ketua Robiatul Adawiyah, M. Rollan Nurfan (Sekretaris), dan Agung Zawil Alkar Al-Muhtad (Bendahara). (abd/sur)
Kategori :