radarlampung.co.id - Setelah menunggu selama dua bulan, tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokes Polda Lampung akhirnya membeberkan hasil tes DNA Zainal Abidin.
Dia diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sempat diduga sebagai Bharaka Asep, satuan Brimob asal Lampung yang sempat hilang tersapu tsunami saat ditugaskan di Banda Aceh, pada 2004 lalu.
Hal tersebut juga sempat viral, lantaran pria yang ditemui di rumah sakit jiwa (RSJ) Zainal Abidin Banda Aceh ini diduga memiliki beberapa kesamaan secara fisik dengan Bharaka Asep.
Namun, berdasarkan hasil tes DNA tersebut menunjukan, Zainal Abidin tidak memiliki kecocokan pada pemeriksaan garis keturunan ayah dan ibu Bharaka Asep.
Hal tersebut diungkapkan Kasubiddokpol Biddokes Polda Lampung, AKBP Legowo Hamijaya. “Jadi dia (Zainal Abidin, red) bukan Asep, seperti yang diduga sebelumnya,” katanya.
Legowo juga memastikan, hasil tes DNA tersebut memiliki tingkat akurasi yang tinggi mencapai 99 persen. Hasil tes ini juga didukung dengan data primer dan skunder dari keluarga terduga Asep (Zainal Abidin).
Diketahui tes DNA tersebut dilakukan tanggal 19 sampai dengan 25 Maret 2021 di Laboratorium DNA Pusdokes Polri. Tes tersebut juga dilakukan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku.
Adapun sampel DNA yang digunakan antara lain sampel air liur dan rambut berdasarkan garis keturunan keluarga.
Sempel tersebut diambil dari 3 orang terdekat terduga Asep. Diantaranya Wahab, paman terduga Asep; Mahyudin, kakak kandung terduga Asep; dan Syaiful, adik kandung terduga Asep.
“Hasil ini sudah kita sampaikan kepada pihak keluarga. Harapannya agar hasil tes DNA ini bisa sama-sama diterima,” pungkasnya. (Ega/yud)