Rektor UTI Pandu Diskusi Forum Rektor Indonesia

Selasa 27-07-2021,19:20 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Presiden Joko Widodo membuka Konvensi Kampus XVII dan Temu Tahunan XXIII Forum Rektor Indonesia (FRI) secara virtual, Selasa (27/7).

Rektor Universitas Teknokrat Indonsia (UTI) Dr. HM. Nasrullah Yusuf. S.E., MBA. menjadi moderator dalam sesi diskusi yang diikuti 400 lebih peserta.

Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengatakan, beban berat karena pandemi Covid-19 harus ditanggung bersama. Mulai dari ekonomi, kesehatan hingga pendidikan.

\"Maka dari itu, perguruan tinggi harus memfasilitasi mahasiswa untuk belajar apapun dan dimanapun. Eksposure mahasiswa dan dosen harus ditingkatkan. Industri sebagai tenan juga harus ada. Para mahasiswa harus dididik memecahkan masalah dengan Iimu pengetahuan, tekonologi dan kewirausahaan. Harus mampu bekerja di pasar kerja yang semakin terbuka,\" kata Presiden Joko Widodo.

Menurut presiden, pembelajaran dari para praktisi sangat penting untuk difasilitasi. \"Kampus merdeka adalah instrumen penting belajar. Kepada siapa saja, di mana saja. Di-update informasi terbaru dan diberikan kepada mahasiswa,\" tegasnya.

Sementara Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyampaikan tema diskusi strategi implementasi MKBM, riset dan inovasi dalam mewujudkan perguruan tinggi yang inovatif, produktif, adaptif dan kompetitif, di dunia global.

\"Kita perlu semangat baru, menjadi negara percontohan dan mewujudkannya membutuhkan perubahan besar. Mengupayakan perguruan tinggi bisa mencapai standar internasional melalui merdeka belajar. Mengeksplorasi memilih program kampus merdeka, merintis usaha, mengajar SD/SMP, dan lainnya. Di sini rektor berperan penting untuk meyakinkan dosen dan mahasiwa baru lebih inovatif, dan berharap mendapatkan gagasan yang cemerlang untuk dunia pendidikan,\" kata Nadiem.

Pada bagian lain Menteri BUMN Erick Thohir mengambil tema diskusi kolaborasi industri dan perguruan tinggi dalam mengakselerasi pendidikan,  pengembangan dan inovasi dalam mewujudkan kedaulatan teknologi.

\"Perlu adanya kolaborasi antara PT dengan industri. Termasuk BUMN untuk membangun transformasi dan memecahkan berbagai persoalan bangsa dan masyarakat. Mulai dari apsek sosial, ekonomi dan lingkungan,\" ujarnya.

Berbagai inovasi yang dibutuhkan BUMN untuk industri dan transformasi sudah melibatkan tim research dan pengembangan dari perguruan tinggi.

\"Hasil penelitian, pengembangan dan inovasi dari PT harus bisa ditingkatkan skalanya. Nilai sosialnya dan nilai ekonominya melalui kerjasama dengan BUMN,\" pungkasnya.

Bersamaan dengan kegiatan tersebut, dilakukan pengukuhan Ketua FRI 2021 yaitu Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono. (mel/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait