Rentang Disusupi Ideologi Exstremisme, Mahasiswa Dituntut Berpikir Kritis

Rabu 27-11-2019,17:20 WIB
Editor : Kesumayuda

Radarlampung.co.id - Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyelenggarakan kuliah umum kebangsaan bertajuk Mewaspadai Penyebaran Paham Biolent Extremisme di Media Sosial dan Kampus. Kegiatan yang diikuti ratusan mahasiswa ini berlangsung di Aula Gedung Kuliah Umum Itera, Rabu (27/11).

Di awal kuliah umum, mahasiswa diajak nonton bareng film dokumenter berjuduk Jihad Selfie karya Noor Huda Ismail, di mana Film tersebut mengisahkan perjalanan para pemuda yang tertarik dengan berbagai narasi kekerasan ala ISIS yang bersumber dari internet.

Dwi Haryoko R. Wirjosoetomo, konsultan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memaparkan, usia muda seperti mahasiswa amat rentan disusupi ideologi ekstrem dengan kemasan Agama yang justru bertentangan dengan nilai-nilai agama.

Paham tersebut saat ini menyasar mahasiswa melalui media sosial yang semakin akrab dengan generasi muda dan menyusup di lingkungan kampus.

“’Mahasiswa hendaknya mengembangkan cara berpikir kritis setiap membaca berita atau narasi-narasi yang didapat lewat media sosial yang saat ini semakin mudah di akses sekarang ini. Minimal kita bisa menguraikan unsur 5W1H saat membacanya,” kata Dwi Haryoko.

Selain itu, untuk menghindari paham ekstrimisme di kalangan mahasiswa, sambung Dwi, perlu ditumbuhkan rasa peduli antar sesama teman di lingkungan kampus. Jika mendapati ada teman yang mengasingkan diri atau mengikuti organisasi yang sifatnya tertutup dan eksklusif, hendaknya mahasiswa lain dapat melaporkan hal tersebut ke pihak kampus untuk pendeteksian lebih dini dan melakukan pembinaan.

“Mahasiswa juga perlu memperkaya referensi dan mencari second opinion atau pandangan berbeda dalam menanggapi suatu isu agar pemikiran mahasiswa jauh lebih terbuka, rasional, dan tetap kontekstual,” tandasnya. (gie/kyd)

Tags :
Kategori :

Terkait