radarlampung.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mendata dalam kurun waktu Januari 2020 sampai saat ini ada sekitar 600 khusus demam berdarah dengue (DBD).
Hal tersebut diungkapkan sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro A Nasir AT, dimana data yang dihimpun selama 2020 di seluruh rumah sakit baik negeri dan swasta yang ada di Bumi Sai wawai lebih dari 600 kasus. \"Sampai saat ini data yang diterima ada lebih dari 600 kasus, 400 kasus diantaranya adalah suspect,\" ungkapnya kepada radarlampung.co.id, Minggu (15/3).
Dimana dari data yang dihimpun, penderita DBD bukan hanya berasal dari Kota Metro, namun dari kabupaten lainnya seperti Lampung Tengah dan Lampung Timur yang dirawat di Rumah sakit setempat.
\"Kalau warga kota Metro ada sekitar 100 kasus suspect DBD, namun untuk yang positif saya belum tahu pasti datanya, saru total 600 kasus yang terdata di kita,\" ungkapnya.
Dijelaskan Nasir, jika kabupaten Lampung Tengah Telah ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD, untuk Kota Metro sendiri belum,\"Belum KLB kalau di Metro, karena cuma sedikit juga,\" ujarnya.
Pemkot pun melakukan upaya penanganan DBD dengan terus melakukan sosialisasi, salah satunya dengan 3M (Menutup, menguras dan mendaur ulang). “ Semua kemungkinan yang tergenang air baik plastik, botol-botol dan lainnya itu dibersihkan,\" pungkasnya. (pip/ang)