radarlampung.co.id - Hujan deras yang turun di Kecamatan Limau, Tanggamus menyebabkan banjir bandang dan longsor pada beberapa pekon, Senin sore (30/3). Ketinggian air mencapai 1-1,5 meter.
Kapolsek Limau AKP Ichwan Hadi mengatakan, ada tiga titik yang cukup parah. \"Air sudah mulai surut. Sudah kurang dari satu meter. Kalau tadi memang sempat sampai 1,5 meter. Kondisi yang cukup parah ada tiga titik. Ini kami sekarang masih terus memantau situasi,” kata Kapolsek Limau AKP Ichwan Hadi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Senin malam (30/3).
Ichwan Hadi menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir dan longsor tersebut. “Korban jiwa sejauh ini belum ada laporan. Semoga nggak sampai ada korban. Kalau kerugian material, masih kami pantau terus kondisinya sampai sekarang,” urainya.
Sementara, beredar broadcast WhatsApp (pesan berantai, Red) yang menyatakan jalur menuju Limau tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Kemudian tersebar beberapa video banjir bandang di Kecamatan Limau.
Banjir bandang disertai longsor terjadi pada akses dari Kecamatan Bulok menuju Limau, yaitu di Pekon Antarbrak dan Pekon Ampai. Kemudian akses dari Kecamatan Kotaagung menuju Limau. Tepatnya di Pekon Tegineneng, Padangratu, dan Pekon Banjaragung.
Titik ketiga, Pekon Badak dan Pekon Tanjungjaya yang merupakan akses dari Kecamatan Cukuhbalak menuju Kecamatan Limau.
Satu unit pikap terjebak tanah longsor di Dusun Lubukgandar, Pekon Pariaman, Kecamatan Limau. Beruntung pengemudi sopir kondisi selamat. (ral/ehl/ais)