Ical Tanam Padi Gogo di Lahan 84 Hektare di Tubaba, Umar : Bentuk Kecintaan Terhadap Bangsa

RADARLAMPUNG.CO.ID-Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung, Ir. Hi. Umar Ahmad, S.P. memberikan apresiasi yang tinggi atas penelitian dan pengembangan padi gogo yang dilakukan Aburizal Bakrie. Di lahan seluas 84 Ha, melalui PT Bakrie Sumatera Plantation yang terletak di Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tubaba, Kabupaten Tulang Bawang Barat, pemilik Bakrie Group ini mengembangan padi gogo seluas 84 hektar. \"Ini merupakan bentuk kecintaan Aburizal Bakrie sebagai pemilik grup perusahaan Bakrie terhadap bangsa dan negara,\"ungkap Umar. Menurut mantan bupati periode sebelumnya ini, tidak banyak konglomerat yang berani menginvestasikan modalnya di bidang padi dan sawah. Karenanya, Umar merasa sangat bangga dan terharu atas inisiatif Aburizal Bakrie mengembangkan padi gogo di lahan yang sebelumnya ditanam karet tersebut. Umar pun memastikan akan mendukung program tersebut, sebab menurutnya Aburizal berani berinvestasi meski tidak memgharapkan keuntungan dari kegiatan usaha tersebut. \"Kami yakin penelitian ini akan berhasil, karena memang diseriusi sesuai dengan slogan Tubaba Nemen Nedes, dan Nerimo (bekerja keras, tahan banting, dan mempunyai keikhlasan yang tinggi,\"ungkap Umar. Mantan Ketua DPRD Tubaba ini juga berharap keberhasilan pengembangan padi gogo tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Tubaba, Tuba, dan Provinsi Lampung pada umumnya. Sejalan dengan itu Umar Ahmad juga mengungkapkan bahwa Pemkab Tubaba terus membuka diri terhadap siapa pun yang akan menanam kebaikan di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai ini. \"Kami juga sedang melakukan penelitian dan pengembangan padi yang kami sebut peta organik. Padi ini khusus sawah, namun ini kami harapkan siapapun yang mengonsumsi nasi itu kelak menerima pesan kebahagiaan karena memang menggunakan bahan-bahan organik,\"jelas Umar lagi. Jika kelak program yang dilakukannya berhasil, Umar berharap agar Aburizal dapat memfasilitasi penanaman padi tersebut di lahan lainnya milik Aburizal. (fei/wdi)