radarlampung.co.id – Antisipasi penanganan banjir yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pesawaran pada 2020 mendatang diprediksi tidak maksimal. Ini dipengaruhi anggaran yang belum mengakomodasi kebutuhan untuk antisipasi penanganan banjir. ”Memang sementara ini, anggaran kita masih terbatas untuk penanganan antisipasi banjir. Seperti normalisasi, pembangunan talud dan lainnya. Tidak sampai Rp5 miliar,\" kata Kepala Dinas PUPR Pesawaran Zainal Fikri, Rabu (27/11). Menurut dia, dengan anggaran tersebut, pihaknya belum mampu menangani upaya pencegahan terhadap bencana. Apalagi akhir tahun sudah memasuki musim hujan dan dikhawatirkan terjadi bencana banjir. Khususnya pada titik-titik rawan. ”Kita perlu dukungan dewan untuk optimalisasi penanganan banjir. Karena kita melihat ini kepentingan masyarakat luas. Jangan sampai bencana menimbulkan korban,\" tegasnya. Seperti di sungai Way Ratai. Bukannya tidak ada penanganan normalisasi maupun pembangunan talud. ”Kami sudah pernah melakukan upaya penanganan banjir di sungai Way Ratai. Namun mendapat penolakan dari warga setempat. Masyarakat khawatir normalisasi dapat mengerus tanah sungai yang lokasinya berdekatan dengan rumah,” ujarnya. (ozi/ais)
Kategori :