IMA Bandarlampung Kantongi 4 Penghargaan

Sabtu 24-10-2020,18:31 WIB
Editor : Yuda Pranata

  radarlampung.co.id - Indonesia Marketing Association (IMA) chapter Bandarlampung meraih 4 penghargaan dalam IMA chapter Award yang diselenggarakan IMA Pusat. Penghargaan ini diberikan bertepatan dengan kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakerna) IMA yag digelar secara virtual, Sabtu (24/10). Adapun penghargaan yang diraih yakni Juara 1 untuk kategori Webinar Education, Juara 1 kategori Webinar Bisnis, Juara 3 kategori CSR Umum serta Juara Umum #2 secara Keseluruhan. Dalam penghargaan ini, IMA chapter Bandarlampung bersaing dengan 45 chapter lainnya se-Indonesia. Presiden IMA chapter Bandarlampung, Heri Andrian mengatakan, kegiatan Rakernas IMA ini sendiri merupakan kegiatan rutin yang digelar dua kali dalam setahun di kota-kota yang berbeda. Selama masa pandemi Covid-19, kegiatan ini kemudian dialihkan melalui daring sesuai dengan protokol kesehatan. “Terakhir (Rakernas, Red) kita lakukan di Semarang, harusnya tahun ini dilakukan di Palembang, tetapi karena pandemi Covid-19 ini, akhirnya kegiatan ini kita lakukan secara online melalui meeting zoom,” katanya pada Radarlampung.co.id, Sabtu (24/10). Dalam Rakernas ini sendiri IMA Pusat mengevaluasi serta membuat agenda baru yang akan dijalankan selama enam bulan kedepan. Di samping itu, pihaknya juga meresmikan Mobile Aplikasi IMA yang dapat diunduh di playstore serta e-Card bagi anggota IMA di seluruh chapter. Mobile Aplikasi ini sendiri diluncurkan untuk memudahkan IMA dalam mendata seluruh anggota yang ada di masing-masing chapter. Dalam kesempatan yang sama, IMA juga melantik kepengurusan baru untuk dua chapter yakni IMA chapter Palembang dan Bandung. “Lalu adapula deklarasi untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang kemudian akan kita sampaikan kepada Menteri Perekonomian. Karena memang untuk saat ini fokus kita adalah membantu bagaimana memulihkan kembali perekonomian kita,” katanya. Dalam masa pandemi sendiri, sambung dia, harapan terbesar saat ini adalah mendapatkan vaksin agar masyarakat dapat lebih yakin dan tenang dalam berkatifitas sehari-hari. “Memang secara ekonomi sudah diumumkan bahwa kita sedang resesi. Dalam situasi seperti ini orang marketing ya harus tetap optimis,“ katanya. Dia menambahkan, selama pandemi, memang ada banyak sektor yang terdampak. Dampak paling besar dirasakan oleh sektor pariwisata. Namun tidak dipungkiri, banyak juga sektor bisnis yang masih berjalan dengan baik. Terutama sektor-sektor yang mengandalkan platform digital. “Seperti Tokopedia, Telkomsel dan profider, kamudian Perbankan yang masih oke walau tidak terlalu ekspansif tapi masih bagus. Beberapa yang turun seperti otomotif, tapi sudah jauh lebih baik dibanding bulan Juni lalu. Karena sekarang orang sudah mulai berani keluar dan berbelanja,” katanya. Di samping itu, para sektor bisnis ini juga harus dapat menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Hal ini berkaitan dengan tingkat kenyamana dan kepercayaan konsumen. “Misalnya konsumen yang ingin berbelanja jadi lebih nyaman karena protokol kesehatan di tempat tersebut dijalankan dengan baik,” katanya. Selain itu, para pebisnis juga harus mulai menjalan kedua sisi baik online maupun offline. Karena di masa pandemi ini kebanyakan masyarakat memilih diam di rumah dan takut untuk melakukan kegiatan diluar rumah sehingga lebih banyak yang memilih untuk berbelanja melalui online. (Ega/yud)

Tags :
Kategori :

Terkait