radarlampung.co.id - Pemadaman listrik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Kotaagung dan sekitarnya dikeluhkan warga. Terlebih belum ada pemberitahuan terkait pemadaman yang berlangsung hingga tiga jam tersebut.
Hartini (30), pelanggan PLN yang tinggal di Kuripan mengaku kesal. Sebab pemadaman tanpa pemberitahuan sebelumnya. \"Biasanya ada pemberitahuan dulu. Baik di medsos seperti twitter. Tapi ini nggak ada. Tahu-tahu padam,\" keluh Hartini.
Akibat pemadaman tersebut, Hartini mengaku aktivitasnya menjadi terhambat. \"Padamnya dari sebelum zuhur sampai azan asar. Jadi saya tidak bisa menyetrika pakaian dan menghidupkan pompa air. Kalau pompa tidak hidup, air tidak bisa ketarik,\" kata dia.
Sementara Supervisor Teknik PLN Rayon Kotaagung Pairan membenarkan dalam beberapa hari terakhir terjadi pemadaman listrik. Menurut dia, pemadaman terpaksa dilakukan karena sedang ada pembangunan jaringan dari Kelurahan Kuripan ke arah Islamic Center Kotaagung.
\"Ada penggantian kabel dan juga tiang. Jadi untuk pemasangannya, terpaksa listrik dipadamkan. Kami dari PLN memohon maaf atas ketidaknyamanannya,\" kata Pairan.
Pairan mengatakan pihaknya belum dapat memastikan kapan pemadaman bergilir berakhir. Waktu padam sendiri sekitar tiga jam.
Namun yang jelas, Senin (24/6) merupakan pemadaman terakhir untuk Juni. \"Periode Juli, kita jadwalkan kembali. Hal ini agar jangan sampai terlalu sering padam,\" pungkasnya. (ehl/ral/ais)