Ini Penjelasan Ketua Partai Demokrat Lampung Soal Kabar Mundurnya Kader dan Pemecatan Pengurus

RADARLAMPUNG.CO.ID- Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edy Irawan Arief memberikan penjelasan terkait informasi pencopotan tiga Ketua DPC Partai Demokrat, Lampung Timur, Metro, dan Pringsewu. Kepada awak media, Edy menegaskan tidak ada pemecatan maupun pencopotan terhadap ketiga ketua DPC tersebut. Kata dia, dia hanya menberikan tugas kepada Sekretaris DPC, untuk melaksanakan tugas dan fungsi Ketua DPC. Kebijakan itu diambil lantaran ketiga Ketua DPC tersebut sudah habis masa jabatannya. \"Coba dibaca lagi, tidak ada bahasa pemecatan. Mereka sudah habis. Berdasarkan AD/ART, jabatan Plt itu hanya satu tahun saja. Yang memecat siapa?  Hanya menugaskan Sekretarisnya, karena kerja partai tidak boleh kosong,\" ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (10/1). Edy melanjutkan, pemilihan sekretaris pun lantaran memang  harus yang ada di dalam kepengurusan masing-masing DPC. \"Kalau mau mecat ya saya enggak boleh mecat memang. Tapi lihat lagi dong, ini kan penugasan. Nah nanti, penugasan ini sampai adanya usulan Plt yang baru, yang menghantarkan sampai terlaksananya muscab (musyawarah cabang),\" katanya. Dia menegaskan tidak ada yang salah dengan tindakannya mengekuarkan surat penugasan tersebut. \"Sebab di DPD ini kan baru saya yang sah. Masak saya menugaskan jadi salah. Misalnya, saya menugaskan Budiman A.S untuk panitia berdoa malam Jumat. Ada surat tugasnya. Boleh tidak? Ya boleh saja dong,\" katanya. Belakangan, ada beberapa kader yang mengundurkan diri dari posisi strategis Partai Demokrat Lampung. Misalnya, Ketua Perempuan Demokrat (PD) Lampung, Martalena Jafar, kemudian Aria Lukita Budiwan yang sebelumnya menjabat Wakil Bendahara DPD Partai Demokrat Provinsi Lampung, juga mengundurkan diri. Kemudian teranyar ada Firmansyah yang sebelumnya Ketua DPD MRF Care. Menanggapi ini, Edy mengaku sangat menyayangkan. Sebab, kata dia, pihakya sudah merangkul semua pihak untuk tetap dalam gerbong kepemimpinannya. \"Sayang sekali, kita berterma kasih kepada Martalena, dan Aria Lukita yang sudah membesarkan partai ini dulu. Saya kira saya sudah merangkul semua. Lihat saja, Ketua DPC yang tidak ke saya, ya saya undang, saya rangkul kita ketawa bareng. Semua saya ajak, kecuali ya yang memang tidak mau,\" jelasnya. (abd/wdi)