Inovasi Pin Hijab, DLH Tanggamus Dapat Penghargaan Dari Bupati

Senin 13-12-2021,17:05 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanggamus menggulirkan program Pekon Inspirasi Hijau dan Bersih (Pin Hijab) menuju Proklim. Ini merupakan inovasi organisasi perangkat daerah tersebut agar pekon-pekon meraih predikat Pekon Proklim (Program Kampung Iklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kasi Pemeliharaan Lingkungan Hidup Afifah mengatakan, proklim merupakan program skala nasional yang dikelola oleh Kemen LHK dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). Kemudian memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ditingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah. \"Proklim ini sudah berjalan sejak tahun 2016. Kabupaten Tanggamus sendiri sudah ada beberapa pekon yang mendapat predikat Pekon Proklim. Di antaranya tahun 2018 Pekon Gisting Atas, meraih Proklim Madya dan Gisting Bawah meraih Proklim Utama,\" kata Afifah mewakili Kepala DLH Tanggamus Kemas Amin Yusfi, Senin (13/12). Afifah mengungkapkan, pada 2020, Pekon Sidokaton, Kecamatan Gisting; Simpang Kanan, Tegalbinangun dan Wonoharjo, Kecamatan Sumberejo meraih Proklim Madya. \"Tahun 2021, Pekon Ngarip, Kecamatan Ulubelu meraih Proklim Utama,\" urainya. Dijelaskan, dengan Pin Hijab, maka pekon yang ada di Tanggamus didorong untuk menjadi pekon Proklim. Sebab setiap tahun Kemen LHK selalu memberikan penilaian terhadap desa/pekon seluruh Indonesia. Lebih lanjut Afifah mengungkapkan, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh pekon apabila ingin mendapat predikat Pekon ProKlim. Meliputi adaptasi, mitigasi dan kelembagaan di pekon. \"Untuk adaptasi misalnya, bagaimana pengendalian kekeringan, banjir dan longsor. Lalu untuk mitigasi, pengolahan sampah dan limbah serta pemanfaatan energi baru terbarukan dan kelembagaan harus kuat sekitar 40 persen. Terdiri dari kelompok tani, pembudidaya dan tim penggerak PKK,\" ujarnya. Masih kata Afifah, dengan inovasi Pin Hijab tersebut, DLH Tanggamus meraih penghargaan dari Bupati Dewi Handajani. Penghargaan diserahkan perwakilan Kemendagri saat sosialisasi Indeks Inovasi Daerah (IID) yang berlangsung di Ballroom Hotel Emersia, Bandarlampung, Jumat (10/12). (ehl/ral/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait