Sebelum Tewas Diterjang 4 Peluru, Pelaku Pembunuhan Sempat Tembakan Senpi

Radarlampung.co.id - Sahmin alias Amin (30) harus tewas terterjang timah panas Tim Tekab 308 Polres Tulangbawang (Tuba). Namun, sebelum itu ia sempat melakukan perlawanan dengan meletuskan senjata api (senpi) rakitan miliknya. Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polres Tulangbawang AKP Sandy Galih Putra, Selasa (31/8). Menurut AKP Sandy, pelaku meninggal dunia setelah terkena empat peluru anggota polisi saat digerebek di tempat persembunyian di Desa Tanjungmenang, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, sekitar pukul 19.00 WIB, Senin (30/8). Pelaku yang merupakan warga Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut sempat dilarikan ke klinik terdekat. Namun sayang nyawanya tidak tertolong karena terkena timah panas petugas di bagian dada dan kakinya. \"Saat akan dilakukan penangkapan, pelaku memberikan perlawanan dengan meletuskan senjata api rakitan satu kali. Sehingga anggota terpaksa melakukan tindakan tegas terukur,\" ungkap Kasat Reskrim. Jenazah Amin kini telah dibawa keluarga pulang dari RSUD Menggala untuk dimakamkan. Dalam penangkapan tersebut, Tim Tekab 308 Polres Tulangbawang menyita barang bukti dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver, beserta empat butir amunisi SS1 kaliber 5,56, satu butir selongsong amunisi kaliber 9, senjata tajam, dan sepeda motor. Ya, Sahmin alias Amin (30) tewas dalam upaya penangkapan Tim Tekab 308 Polres Tulangbawang pada Senin (30/8) malam. Kapolres Tulangbawang AKBP Hujra Soumena mengatakan, pelaku telah banyak melakukan aksi kejahatan khususnya di wilayah Tulangbawang. \"Dari data kita tercatat (pelaku) sudah belasan kali melakukan aksi kejahatan. Di antaranya pembunuhan berencana, dua pelaku lainnya sudah kita tangkap,\" kata Kapolres saat ditemui di RSUD Menggala, Senin (30/8) malam. Selain itu, pelaku diduga juga telah melakukan aksi pembakaran rumah warga di Kecamatan Denteteladas. Tidak hanya itu, pelaku juga merupakan buronan kasus curanmor dan curat. (nal/sur)