RADARLAMPUNG.CO.ID - Musim gugur kerap menyuguhkan pemandangan elok tersendiri. Pepohonan dengan daun yang menguning, cokelat, dan merah menjadi pemandangan memikat.
Ya, suasana musim gugur sudah barang tentu menjadi suasana yang sangat instagramable untuk diabadikan, seperti yang kerap terekspos dari sejumlah lokasi di Korea Selatan.
Tapi, kamu tak perlu jauh-jauh sampai ke Negeri Ginseng hanya untuk berfoto dengan latar suasana musim gugur yang indah. Buat warga Lampung, kini bisa menemukan suasana serupa yang tak kalah menarik, yaitu di hutan jati Desa Lematang, Kecamatan Tanjungbintang.
Kawasan hutan jati yang satu ini kini tengah viral di media sosial. Banyak netizen yang menjadikan hutan jati tersebut sebagai lokasi foto-foto untuk mempercantik tampilan feed Instagram. Yups, dedaunan jati mengering dan berguguran terlihat mirip suasana musim gugur di Korea.
Untuk bisa sampai ke kawasan hutan jati ini, kamu hanya perlu berkendara sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Bandarlampung. Tidak jauh kok, kamu hanya menghabiskan waktu sekitar 45 menit di perjalanan.
Belakangan, hutan jati Lematang ini menjadi magnet pemburu foto-foto Instagramable. Hal ini karena kawasan hutan jati Lematang ini punya pemandangan yang sangat menarik.
[caption id=\"attachment_91333\" align=\"alignnone\" width=\"567\"] Instagramble dan hits, hutan jati Lematang suguhkan spot foto musim gugur ala korea. FOTO ARI SURYANTO/RADARLAMPUNG.CO.ID[/caption]
Ratusan batang pohon jati yang tingginya sudah mencapai 15 hingga 20 meter berjejer rapi di hutan ini. Di musim kemarau ini, seluruh dedaunan pohon jati tengah meranggas dan jatuh ke tanah. Hal ini membuat ribuan pohon memperlihatkan rangkaian batang dan rantingnya, yang kalau diperhatikan lebih seksama, bagaikan lukisan alam.
Hamparan dedaunan jati yang telah kering pun tak kalah indahnya. Bak permadani cokelat, hamparan daun kering tersebut seolah tak putus hingga ke ujung hutan.
Terlebih, tak ada ilalang atau rumput yang tumbuh di tanah, sehingga hamparan permadani tersebut tampak sempurna dan tertata rapi di antara pohon jati satu dengan yang lainnya.
Baim (37), warga setempat, mengatakan hampir setiap hari terlihat orang-orang yang sengaja datang dari jauh untuk sekadar berfoto di antara pohon-pohon jati yang tengah meranggas tersebut. Bahkan, menurut warga Tanjungbatu, Merbaumataram ini tak sedikit pasangan muda-mudi yang nampaknya akan segera menikah, kedapatan tengah berfoto untuk keperluan pernikahan mereka.
’’Foto preweding gitu. Sekarang sering banget di sini,\" ujarnya saat ditemui radarlampung.co.id, di lokasi hutan jati Lematang, Minggu (13/10).
[caption id=\"attachment_91332\" align=\"alignnone\" width=\"567\"] Instagramble dan hits, hutan jati Lematang suguhkan spot foto musim gugur ala korea. FOTO ARI SURYANTO/RADARLAMPUNG.CO.ID[/caption]
Tak hanya di dalam hutan jati ini. Bila sedang tak ada kendaraan melintas, badan jalan yang membelah kawasan hutan jati itu juga sering digunakan sebagai spot berfoto.
Baim yang saat ini sedang melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Agus Salim Metro juga kerap diminta mengantarkan rekannya ke lokasi itu untuk berfoto selfie atau swafoto.
’’Orang yang ingin berfoto di kawasan ini semakin banyak saat akhir pekan, Sabtu-Minggu gitu ramai sekali,” tuturnya yang kemarin datang bersama temannya, Nuraini dan Bagus.
Belakangan, kabar tentang keindahan hutan jati Lematang ini mulai tersohor hingga ke warga luar Lampung Selatan. Seperti diakui Dinda Meryam (22), salah seorang warga Kampungsawah, Tanjungkarang Timur, Bandarlampung. Dinda yang datang bersama kerabatnya, Yayang dan Pramudita, mengaku sengaja datang jauh-jauh untuk sekedar berfoto.
[caption id=\"attachment_91330\" align=\"alignnone\" width=\"567\"] Instagramble dan hits, hutan jati Lematang suguhkan spot foto musim gugur ala korea. FOTO IST. BAYU ROMANTI FOR RADARLAMPUNG.CO.ID[/caption]
Suasana hutan jati yang kini tengah meranggas dan kering, baginya sangat menarik dijadikan latar foto. Dirinya tahu lokasi tersebut dari temannya yang sebelumnya telah mengunggah foto-foto ketika ada di kawasan hutan ini.
\"Asyik juga kayak di luar negeri gitu, kayak musim gugur. Menarik, pohon gugur justru bisa menjadi spot foto yang bagus. Di dekat rumah ada yang lumayan mirip, tapi itu kebun karet dan uda lumayan terbiasa. Di sini agak beda gitu,\" ujarnya.
Sementara Bayu Romanti (24), mengaku bersyukur dengan hits-nya hutan jati tersebut. Dirinya yang merupakan warga setempat kini bisa mendapat penghasilan lebih dari lokasi tersebut. Ya, sudah beberapa minggu belakangan dirinya dibantu rekan-rekannya menjajakkan jasa foto di lokasi tersebut.
[caption id=\"attachment_91334\" align=\"alignnone\" width=\"567\"] Instagramble dan hits, hutan jati Lematang suguhkan spot foto musim gugur ala korea. FOTO ARI SURYANTO/RADARLAMPUNG.CO.ID[/caption]
Bayu cs. bahkan turut memasang wahana hammock di salah satu sisi hutan jati yang memanfaatkan topangan dua pohon yang saling bersebalahan. Dan, wahana semacam ayunan itu pun sukses menjadi pemikat tersendiri di lokasi tersebut.
Untuk bisa berfoto memanfatkan hammock milik Bayu, pengunjung cukup membayar Rp10 ribu untuk mendapatkan tiga foto pilihan terbaik. Dan, dari situ Bayu mengaku mendapat penghasilan cukup memuaskan lantaran pengunjung yang datang kian ramai.
’’Kalau lagi akhir pekan bisa sampai 50 orang atau bahkan lebih yang menggunakan jasa foto saya. Jadi ya lumayan lah mas untuk tambahan penghasilan saya dan teman-teman yang membantu saya,” tukasnya. (sur)