Disdag Lampura Janji Gelar Sidak RADARLAMPUNG.CO.ID - Tabung gas elpiji isi ulang 3 Kilogram kembali sulit ditemukan di seputaran pasar di Kotabumi, Lampung Utara (Lampura). Sulitnya mendapatkan isi tabung gas melon terasa sejak Minggu (30/6) kemarin. Warga yang menggunakan tabung tersebut kesulitan mendapatkannya untuk keperluan sehari-hari. Maryana (41), warga Kelurahan Tanjungaman, Kecamatan Kotabumi Selatan, misalnya. Ibu rumah tangga ini mengaku cukup kesulitan memperoleh tabung di warung-warung tempat biasa dirinya membeli. \"Susah pak cari gas ukuran 3 Kg. Kalaupun ada, harganya terlampau mahal dari harga biasanya,\" terangnya. Pantauan di lapangan, pada Senin, (1/7), tabung elpiji 3 Kg jarang ditemui di tingkat pengecer. Bila pun ada, harganya mencapai Rp27 ribu – Rp30 ribu per tabung. Sementara kuota ataupun jatah yang seharusnya disalurkan tidak ada perubahan. “Ini sudah satu hingga dua pekan tidak masuk, memang masuknya juga sudah jatah. Meski begitu jumlahnya masih jauh dari kebutuhan,” kata Pakis, salah seorang pedagang pengecer di wilayah Kotabumi. Begitupun penuturan pedagang lainnya, yang kebetulan masih memiliki stok di penjualan. Menurutnya, elpiji 3 kg sulit didapat dari pedagang pengecer di sekitar tempat tinggalnya. Sehingga harus menaikkan harga dari seharusnya yang ditetapkan pemerintah, khususnya di Lampung. “Kalo di tempat kita masih dijual dengan harga Rp27 ribu per tabung. Tapi kalau di tempat lain bisa sampai Rp30 ribu per tabung, kita cari ujung kecil-kecilan aja, mas. Lumayanlah dapat-dapat Rp2 ribu per tabung,” tambah pedagang lainnya. Sementara itu, Perwakilan DPD Hiswana Migas Lampung, Prayoga, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti kejadian itu kepada pihak Pertamina. Menurutnya, sampai saat ini tidak ada perubahan alokasi untuk tabung subsidi 3 kg tersebut. Dan saat ini distribusi masih dalam keadaan normal. “Ya nanti akan saya tanyakan dengan distributor lain, tapi sepengatahuan kami, distribusinya masih normal serta tidak ada perubahan alokasi. Dan untuk harga sendiri sesuai HET, yakni Rp16.500 per tabung,” jelas Prayoga. Tepisah, Kepala Dinas Perdagangan Lampura, Wanhendri, mengaku belum mendapat informasi adanya kelangkaan tabung gas 3 Kg di wilayah Lampura. Pihaknya berjanji, secepatnya akan melakukan sidak di sejumlah agen tabung gas 3 Kg di kabupaten tersebut. Menurutnya, tabung gas dengan ukuran 3 Kg tersebut merupakan gas tabung bersubsidi dengan harga tertinggi sebesar Rp16.500 per tabung. \"Nanti kita cari tahu, kenapa bisa sedikit langka. Jika terbukti adanya pelanggaran di tingkat pangkalan atau agen, kedepan kita akan tindak tegas,\" terangnya. (ozy/sur)
IRT Keluhkan Elpiji 3 Kg Langka di Pengecer
Senin 01-07-2019,20:04 WIB
Editor : Ari Suryanto
Kategori :