radarlampung.co.id-Polres Lampung Timur masih berupaya mengungkap identitas mayat tanpa kepala yang ditemukan terapung di perairan laut Labuhanmaringgai. Kapolres Lampung Timur AKBP Taufan Dirgantoro melalui Kasat Reskrim AKP Sandy Galih menjelaskan, identityas mayat lelaki yang ditemukan di perairan Labuhanmaringgai, Sabtu (13/7) siang tersebut hingga saat ini masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana. Menurutnya, untuk mengidentifikasi mayat tersebut membutuhkan waktu. Pasalnya, jari ke dua tangan mayat korban sudah hancur sehingga menyulitkan proses identifikasi. Dilanjutkan, untuk mengidentifikasi melalui sidik jari, saat ini mayat korban khususnya pada bagian jari sedang dalam proses dibekukan. “Setelah dalam kondisi beku diharapkan tim INAFIS ( Indonesia Automatic Finger Print Identification System) Polres Lampung Timur dapat mengidentifikasi sidik jari korban,”jelas AKP Sandy, Minggu (13/7). Lebih lanjut AKBP Sandy menjelaskan, mayat yang belum belum diketahui identitasnya itu kali pertama ditemukan nelayan dalam kondisi terapung perairan Labuhanmaringgai. Penemuan mayat itu kemudian dilaporkan ke Satuan Polair Polres Lamtim, Mendapat laporan tersebut, Sat Polair yang dipimpin Kasat Polair AKP Faizal bersama nelayan mengevakuasi mayat korban tepi Sungai Way Penet. “Setelah dilakukan identifikasi oleh tim Inafis Polres Lamtim, mayat tersebut kemudian dibawa ke RSUD Sukadana guna identifikasi lanjutan,”terangnya. Kesempatan yang sama AKP Sandy belum dapat memastikan apakah mayat tersebut merupakan anak buah kapal motor Barokah yang tenggelam di wilayah perairan Labuhanmaringgai, Sabtu (7/7) lalu. “Kalau memang ada masyarakat yang merasa kehilangan salah seorang anggota keluarganya kami persilahkan untuk mengecek mayat korban di RSUD Sukadana. Keterangan dari pihak keluarga juga dapat dijadikan bahan untuk identifikasi korban,”imbuh AKP Sandy Galih. (wid/wdi)
Kategori :