radarlampung.co.id - Warga diminta tidak mengonsumsi paru-paru hewan kurban yang terjangkit penyakit. Langkah ini dilakukan untuk menghindari penularan pada manusia.
Untuk mendeteksinya diperlukan kecermatan panitia penyembelihan hewan kurban. \"Perlu ketelitian. Periksa hati dan paru-paru hewan kurban yang disembelih,\" kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Hortikultura Pringsewu melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan hewan drh. Budi Pramono.
Budi mengungkapkan, paru yang terjangkit penyakit terlihat bercak hitam. \"Bila terlihat bercak hitam di paru hewan kurban, pisahkan dengan daging. Untuk memastikannya bisa menghubungi petugas kesehatan hewan,\" kata Budi, Minggu (11/9).
Alumnus Fakultas Kedokteran Hewan UGM ini menuturkan, bila memang hewan terkena penyakit paru, hendaknya jangan dikonsumsi. \"Karena bisa terjangkit penyakit paru atau bila di manusia dikenal dengan TBC,\" urainya. (sag/ais)