radarlampung.co.id - Aparatur sipil negara (ASN) yang memasuki usia pensiun harus mendapat pembekalan. Sebab banyak di antara pegawai yang purnabhakti menghadapi masalah.
\"Antara lain kurang siap menghadapi kehidupan baru. Kemudian tanpa aktifitas mengakibatkan rasa kurang percaya diri, serta merasa kurang dihormati dan sebagainya,\" kata Sekretaris Kabupaten Tanggamus Hamid H. Lubis saat memberikan pembekalan kepada 40 anggota KORPRI yang akan memasuki masa purnabhakti, di ruang rapat utama (rupatama) sekretariat pemkab, Selasa (23/4).
Kondisi ini menimbulkan kegelisahan, depresi dan akhirnya mengalami sakit. Seperti post power syndrome. \"Saya yakin dan percaya, bapak ibu masih banyak yang memiliki kemampuan bekerja. Sehingga perlu pembekalan untuk menyiapkan mental. Saya pribadi dan pemerintah daerah, tetap mengharapkan partisipasi bapak ibu untuk menjadi pelaku aktif dalam kegiatan pembangunan ditengah-tengah masyarakat,\" tegas Hamid.
Sementara, ketua pelaksana kegiatan yang juga Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Tanggamus Apriliani Taurusia mengatakan, pembekalan bertujuan memberikan wawasan dan motivasi, pencerahan dan kesiapan mental spritual agar lebih siap serta semangat menjalani masa pensiun.
\"Narasumber dalam kegiatan pembekalan ini terdiri dari perwakilan PT Taspen, Perum Bulog dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung. Nantinya peserta akan diajak oleh panitia untuk melakukan observasi di BPTP, \" kata Apriliani. (ral/ehl/ais)