radarlampung.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Pesawaran akan menggunakan combine metode dalam melaksanakan sensus penduduk (SP) ke-7 pada 2020 mendatang. Metode ini terdiri dari Kewi, Kepi dan Pepi. Kepala BPS Pesawaran Wintarti Dyah Indriani mengatakan, pelaksanaan sensus penduduk dengan metode Kewi dilakukan melalui online. Di mana, para penduduk dapat mengisi dan memperbaiki data kependudukan secara mandiri dengan membuka website. ”Metode Kewi dilaksanakan Februari-Maret 2020 mendatang,\" kata Wintarti Dyah Indriani, Selasa (24/9) Kemudian metode Kepi, yakni bagi warga yang belum sempat dan atau melengkapi SP dengan metode Kewi. BPS melalui petugas sensus akan mendatangi masyarakat yang bersangkutan. ”Setelah metode Kewi selesai, akan kita ketahui pada saat verifikasi. Siapa saja yang belum disensus dan akan kita datangi dengan sistem android,\" sebut dia. Sementara sensus metode Pepi atau mendatangi penduduk dengan kertas kuisioner tidak dilakukan. Hanya Lampung Barat dan Pesisir Barat yang menerapkannya. Sensus penduduk ini akan disosialisasikan pada peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) yang jatuh 26 September mendatang. ”Untuk menggaungkan SP, pertama kita akan apel Hari Statistik Nasional. Sosialisasi SP tahap awal yakni pada 30 September ini. Kita undang dinas terkait seperti Dinas Kependukan dan Pencataan Sipil, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo, Bappeda dan seluruh camat,” urainya. (ozi/ais)
Kategori :