RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersama Kecamatan Suoh resmi terbentuk melalui musyawarah antar desa.
Lembaga yang menjadi pilot project pengolahan hasil bumi di Lampung Barat ini diberi nama BUMDes Suoh Bahagia Sejahtera.
Camat Suoh Novi Andry mengatakan, pada tahap awal investasi, masing-masing pekon sepakat mengalokasikan dana Rp100 juta. \"Ada tujuh pekon. Jadi totalnya Rp700 juta,\" kata Novi, Rabu (30/9).
Menurut dia, pembentukan BUMDes bersama ini tidak terlepas dari arahan dan dukungan Bupati Parosil Mabsus. Kemudian semangat yang kuat dari seluruh peratin di Kecamatan Suoh.
\"Saat ini sudah dipersiapkan draft terkait bagi hasil, sumber dana dan lainnya. Setelah selesai, akan dilakukan kesepakatan antar pekon yang dituangkan dalam MoU,\" urainya.
Diketahui, Kecamatan Suoh dengan luas areal persawahan mencapai 2.057 hektare, memiliki produksi 5,5 ton gabah kering giling (GKG) per hektare atau 11.000 ton lebih GKG untuk sekali panen.
Selama ini peluang tersebut masih dimanfaatkan para tengkulak dari luar daerah dengan membeli GKG. Kondisi ini kurang menguntungkan petani.
BUMDes bersama ini nantinya akan bergerak dibidang usaha pengumpulan gabah dan diolah menjadi beras yang telah dipacking.
Selama ini, beras dari petani yang bagus masuk ke Tanggamus kemudian dipacking dan dijual kembali ke Lambar.
\"Ke depan, kita berharap gabah atau beras dari petani di Suoh dan Kecamatan Bandarnegeri Suoh dapat dijual ke BUMDes Bersama,\" tandasnya. (nop/ais)